Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Sudah dua tahun, dunia dilanda covid-19. Tak terkecuali di Indonesia. Covid-19 pun sudah menjalar ke seluruh wilayah. Termasuk kota sedang di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yaitu Kota Tanjungpinang.
Sampai saat ini badai covid belum berakhir, meski beberapa waktu ini di Tanjungpinang sudah tidak ditemukan kasus baru, namun kewaspadaan tetap harus di utamakan. Apalagi ada varian virus baru yang kini menyebar yaitu virus Omicron.
Akibatnya, aktivitas manusia masih dibatasi oleh pemerintah daerah dengan harus mematuhi protokol kesehatan. Kemudian pemerintah juga membatasi pergerakan para pekerja lapangan maupun kantoran.
Beni Krisnawan (39) seorang marketing di perusahaan penjualan rumah mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 pada Januari 2019, dirinya sempat di rumahkan selama 2 bulan.
Kondisi awal pandemi membuat dirinya terpuruk soal ekonomi, namun sejak ada aturan bisa bekerja dengan harus menaati protokol kesehatan ketat, dirinya akhirnya bisa kembali bekerja.
“Awal pandemi sempat di rumahkan, tapi dipanggil lagi ada November 2019. Disitu perusahaan meminta saya bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang dianjurkan pemerintah,” kata Beni, Minggu (19/12/2021) siang.
Karena diwajibkan protokol kesehatan seperti memakai masker, sediakan sanitizer, maka hal tersebut dijadikan kebiasaan Beni bertemu konsumen di lapangan.
“Mau tak mau, ini sudah jadi kebiasaan sampai sekarang. Virus ini bukan main-main, sudah banyak yang gugur terjangkit virus ini. Apalagi saya di lapangan, resikonya besar,” ungkapnya.
Beni pun juga merasa was-was saat berada di lapangan, karena virus corona ini tidak nampak atau kasat mata. Apalagi di rumah dia punya keluarga dan anak yang masih kecil.
Maka ia setiap habis kerja, jarang bersentuhan dengan anak ataupun istri. Tujuannya langsung mandi membersihkan diri. “Dibilang takut ya takut. Makanya masker tak lepas saat saya bekerja. Menghindari saja bang,” tuturnya.
Oleh karena itu, Beni berharap keadaan bisa kembali ke semula dulu, dia juga sudah melakukan vaksin demi melindungi diri dan mengajak seluruh masyarakat patuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinisasi.
“Vaksin sudah dua kali, Sinovac. Masker tetap kewajiban saya pakai bang. Pengennya bisa hidup normal kembali. Mudah-mudahan pandemi ini berakhir, saya ingatkan kepada semua jaga kesehatan, jangan kendor prokes,” ucapnya.
Editor: Roni