Tanjungpinang,Kepridays.co.id-Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri Abdul Razak menegaskan kepengurusan LAM Kota Tanjungpinang hasil Musda yang menatapkan Dato’ Juramadi Esram sebagai ketua adalah sah. Karena sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Oleh karena itu, bila ada pihak yang mempermasalahkan, maka itu adalah perbuatan yang tidak menyenangkan dan bisa diseret ke jalur hukum.
“Keberadaan dan kepengurusan LAM Tanjungpinang legal. Proses pemilihan tidak menyimapang dari aturan dan LAM Provinsi Kepri sudah mengeluarkan SK kepengurusan LAM Kota Tanjungpinang,” kata Abdul Razak, Rabu (19/01/2022) saat konferensi pers di Kantor LAM Provinsi Kepri di Tepi Laut.
Dengan telah adanya ketetapan SK Kepengurusan LAM Kota Tanjungpinang ini tegas Razak, bila ada orang yang mengaku dan mengatasnamakan LAM Kota Tanjungpinang, maka LAM tersebut tidak benar dan tidak sah.
Bahkan menurutnya, pihaknya akan membawa ke jalur hukum bila ada pihak-pihak yang melaksanakan Musda LAM Tanjungpinang tandingan, sebab hal itu merupakan tindakan tidak menyenangkan dan juga pencemaran nama baik.
“Namun, pihaknya dengan masalah ini tetap mengedepankan jalan musyawarah, sehingga tidak ada gugat menggugat hukum. Kita akan melakukan pendekatan musyawarah,” tegasnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang Juramadi Esram mengaku proses Musda LAM Kota Tamjungpinang digelar beberapa waktu lalu sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Pelaksanaan Musda LAM Kota Tanjungpinang dilaksanakan secara transparan dan terbuka, dan juga tidak ada yang dilanggar. Sehingga tidak ada indikasi kecurangan yang dituduhkan,” kata Esram.
Esram juga menyebutkan, bahwa proses pemilihan Ketua LAM Kota Tanjungpinang mendapatkan dukungan dari semua anggota LAM yang memiliki hak suara di tingkat kecamatan dan dukungan juga diberikan LAM Provinsi Kepri.
“Sikap kita sudah sesuai aturan, dan tentunya akan menjalankannya dengan baik dan benar dan akan melakukan koordinasi dengan semua elemen tentunya,” ujarnya.
(Sutana)