oleh

Pulau Penyengat Jadi Destinasi Wisata Kepri di Tanjungpinang

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pulau Penyengat menjadi satu di antara destinasi wisata di Tanjungpinang. Pulau kecil ini berada tepat di depan Tanjungpinang.

Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah, di antaranya Masjid Raya Sultan Riau, makam-makam para raja, makam Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor, Balai Adat, dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.

Mungkin sudah tidak asing lagi, bila Pulau Penyengat disebutkan sebagai tempat lahirnya tata bahasa Melayu yang saat ini disebut bahasa Indonesia. Selain tempat lahirnya tata bahasa Melayu, pulau ini juga menjadi Kawasan Cagar Budaya Nasional.

Untuk berkunjung ke Pulau Penyengat, biasanya masyarakat atau wisatawan harus menaiki perahu atau pompong di dermaga pelabuhan yang berada di Jalan Pos, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Bagi wisatawan dikenakan biaya Rp 8 ribu sekali berlayar.

Waktu tempuh pun kurang lebih hanya 10 hingga 15 menit untuk sampai ke dermaga Pelabuhan Pulau Penyengat. Pulau Penyengat menyimpan sejarah yang menarik. Menurut cerita lokal, Penyengat berasal dari kisah seorang pelaut yang disengat lebah pada saat mengambil air di pulau ini, sehingga disebutlah Pulau Penyengat.

Pulau ini sendiri merupakan hadiah perkawinan dari Sultan Mahmud Syah kepada istrinya Engku Puteri Raja Hamidah pada 1805. Pada Sultan Mahmud, mulailah dibangun pemukiman yang berada di pulau ini.

Sebelum diberikan sebagai hadiah, Sultan Mahmud sebagai Yang Dipertuan Muda IV membangun beberapa benteng. Di antaranya Benteng Bukit Kursi. Benteng tersebut untuk melindungi dari serangan musuh Belanda.

Sultan Abdurrahman memindahkan pusat Kerajaan Melayu Riau-Lingga dari Daik ke Penyengat pada 1900.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman Prawira menyebutkan, pulau Penyengat bukan sekedar wisata religi saja, banyak sejarah yang ada disana.”Apalagi pulau kebanggan masyarakat Tanjungpinang khususnya itu juga sudah dinobatkan sebagai cikal bakal lahirnya bahasa Indonesia,” ucapnya.

Sebab itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad sangat fokus dalam melakukan pembenahan agar destinasi wisata tersebut lebih menarik lagi.

Wartawan : Sutana
Editor: Roni

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *