oleh

Wisata Kampung Panglong, Tempat Tinggal Orang Suku Laut

Kepri, KepriDays.co.id – Tempat wisata tidak perlu mewah. Di kampung juga anda bisa menemukan tempat wisata untuk melepas penat setelah sibuk dengan rutinitas. Satu di antaranya adalah Wisata Kampung Panglong.

Kampung ini terletak di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Untuk bisa mencapai lokasi ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan dari Kota Tanjungpinang maupun Tanjunguban menuju ke Pantai Trikora Bintan yang juga objek wisata pantai memukau di Bintan.

Nah, di ujung dari deretan Pantai Trikora ada Desa Berakit. Di sana anda akan menemukan Kampung Panglong tersebut. Jarak dari Desa Berakit ke Kampung Panglong sekitar 200 meter saja.

Anak Suku Laut Berada di Sampan.

Di kampung ini anda bisa menemukan suasana alam yang natural. Suasana itulah yang mengantar anda seperti berada di kampung sendiri. Tidak hanya alamnya yang natural, di kampung ini juga anda bisa menemukan masyarakat lokal yang masih hidup secara alamiah. Mereka adalah orang-orang Suku Laut.

Mereka misalnya masih hidup di atas sampan dan jarang turun ke darat, memiliki alat-alat tradisional dalam menangkap ikan dan lain-lain.

Kampung Panglong memang berada di tepi pantai. Namun, wisatawan tidak akan menemukan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih di sana. Ada hal lain yang akan memikat hati, yakni peninggalan sejarah yang mengantar ke kehidupan warga lokal di kampung itu pada masa silam.

Di Kampung Panglong, wisatawan bisa menemukan beberapa bangunan yang tersusun dari batu merah dan berbentuk seperti kubah. Masyarakat lokal menyebutnya Dapur Arang. Kini dapur arang itu dibiarkan begitu saja oleh warga setempat.

Hanya ada beberapa saja yang sengaja dipugar lebih baik agar bangunan bisa bertahan lebih lama. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan peninggalan sejarah masa lalu itu. Pada masa lalu, dapur arang dan orang-orang Suku Laut tidak bisa dipisahkan.

Orang-orang Suku Laut sejak dahulu menggantungkan hidupnya pada hasil laut. Mereka mencari ikan dengan alat-alat tradisional. Selain itu, mereka juga mencari nafkah dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di darat.

Pohon-pohon bakau yang sudah mengering akan dibakar sampai menjadi arang. Nah, arang-arang tersebut kemudian dijual bahkan sampai ke Singapura dan Malaysia.

Di sinilah bisa menemukan alasan, mengapa ada beberapa Dapur Arang ada di Kampung Panglong. Suku Laut harus membangun Dapur Arang agar mereka bisa menghasilkan arang dalam jumlah yang banyak hanya dengan sekali membakar.

Wisatawan juga tidak perlu khawatir dengan fasilitas umum untuk mandi, cuci dan kakus. Sebab, pemerintah juga sudah memberi perhatian pada destinasi wisata kampung ini dengan membangun semua fasilitas yang dibutuhkan wisatawan.

“Soal urusan kampung tengah pun tidak usah dicemaskan. Sebab, beberapa pedagang lokal siap melayani anda dengan kuliner-kuliner khas dari daerah tersebut. Yuk, mari berwisata di Kampung Panglong,” kata Plt Kadis Pariwisata Kepri Hery Mochrizal.

Editor: Roni

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *