Bintan, KepriDays.co.id -Kawasan industri terbesar di Kabupaten Bintan yaitu Bintan Industrial Estate (BIE) telah menginjak usia 29 tahun di Agustus 2023 ini.
BIE yang berdiri sejak 1994 di Kecamatan Seri Kuala Lobam itu terus berkomitmen untuk selalu menjadi kawasan industri terdepan di kawasan regional. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggeliatkan investasi di kawasan ini.
GM PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Aditya Laksamana, mengatakan kawasan ini sempat mengalami pasang surut. Ditambah lagi pandemi covid-19 yang berkepanjangan. Namun kawasan ini sudah menunjukkn geliat kenaikan investasi dan juga nilai ekonominya kembali.
“Kawasan BIE Lobam yang sebelumnya mengalami penurunan, kini sudah mengalami peningkatan cukup signifikan,” ujar Aditya, kemarin.
Pada 2018 lalu, BIE Lobam hanya memiliki 14 perusahaan atau tenant dalam kawasan ini. Tetapi dengan adanya kenaikan investasi menjadi 17 perusahaan.
Dengan adanya kenaikan jumlah tenan maka jumlah tenaga kerja juga mengalami penambahan. Dari 4.200-an tenaga kerja kini sudah lebih dari 6.000 lebih orang.
“Meskipun diterpa pandemi, tapi BIE ampu bertahan bahkan mengalami peningkatan investasi, mulai dari perusahaan baru hingga pengembangan perusahaan yang ada, terutama di bidang alat-alat kesehatan,” jelasnya.
Tahun ini, kata Aditya, BIE telah berusia 29 tahun. Dalam momen ini, BIE menghadirkan logo baru dengan dominasi warna hijau dan gedung-gedung menjulang tinggi yang mengarah ke industri go green yang ramah lingkungan.
Logo itu menggambarkan simbol kekuatan dan perubahan. Ini melambangkan semangat yang tak kenal lelah untuk berkembang dan berinovasi dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah. Bentuk dan warna yang pilih mewakili keberagaman dan inklusivitas, karena dipercayai bahwa kolaborasi antara berbagai bakat dan pemikiran adalah kunci untuk mencapai keunggulan.
“Kami berharap Kawasan BIE terus tumbuh bersama termasuk dengan masyarakat sehingga memberi masa depan yang lebih baik dan cerah,” katanya disaksikan juga Vice President Director PT BIIE, Frans Gunara.
Tidak hanya sekedar memperkenalkan logo baru saja di HUT ke 29 ini, tetapi berbagai acara juga ditaja. Di mulai jalan santai, senam sehat yang dimeriahkan pekerja dan masyarakat di halaman parkir Pujasera Lobam, kegiatan donor darah yang digelar oleh Relawan Donor Darah (Redasin) yang telah mengumpulkan lebih dari 70 kantong darah.
Berikutnya Bazar UMKM diantaranya menampilkan produk-produk batik yang merupakan karya anak-anak berkebutuhan khusus, KUBE dari lingkup UMKM Kecamatan SKL dan ekonomi kreatif dari penyandang difabel Yayasan Cahaya Lentera Difa Tanjunguban yang menjadi binaan PT BIIE.
Rangkaian kegiatan telah laksanakan dengan penuh antusias dan kebersamaan.
“Terima kasih atas pencapaian, kolaborasi, serta dedikasinya, tetap terus bekerja, fokus dengan target BIIEGROW 2025. Semoga kita dapat selalu berkembang dan mencapai masa depan yang cerah,” tutupnya.
Wartawan: Ari
Editor: Roni