Bintan, KepriDays.co.id – Saksi Partai Golkar, Sumiati mengalami pingsan saat melakukan penghitungan suara di TPS 002, Kelurahan Seienam, Kecamatan Bintan Timur, Kamis (15/2/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Wanita 47 tahun ini pingsan dan tidak sadarkan diri diduga karena kelelahan dalam menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024.
Kabid Pengembangan dan Humas RSUD Bintan, Drg Hendro Pamuji SP RKG Kons, membenarkan adanya saksi partai yang dibawa oleh suaminya sendiri ke Ruang IGD RSUD Bintan. Saksi partai itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi pingsan.
“Dari laporan yang kita terima, pasien dari saksi partai itu pingsan lalu terjatuh dan terduduk di kursi. Lalu suaminya bawa ke rumah sakit Jam 01.00 WIB,” ujar Drg Hendro ketika dijumpai di RSUD Bintan, Rabu (21/2/2024).
Pasien tersebut dirawat di IGD selama tiga jam dari pukul 01.00-04.00 WIB. Lalu dilakukan CitiScan (CT Scan) dengan hasil mengidap penyumbatan di bagian otak atau infrak serebral atau dalam bahasa medisnya Intracerebral hemorrhage (ICH).
Setelah diketahui penyebabnya, pasien itu dipindahkan ke Ruangan ICU yang berada di Lantai II RSUD Bintan pada pagi harinya.
“Pasien ini juga punya riwayat hipertensi tinggi. Waktu dibawa ke rumah sakit tensinya diangka 180,” jelasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Bintan, dr Bambang Utoyo, menambahkan pasien tersebut mengidap ICH sehingga dia mengalami skala koma atau Glasgow Coma Scale (GCS).
“Pasiennya itu setengah sadar. Di panggil masih ada reaksi namun tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.
Setelah beberapa hari di ICU, pasien menunjukan perubahan yang baik. Tim medis kembali memeriksanya pada Jumat (16/2/2024) dengan hasil tingkat kesadaran masih lemah.
Keesokan harinya, Sabtu (17/2/2024) pasien tersebut diperiksa lagi dengan hasil tingkat kesadaran sudah normal. Sehingga dapat merespon dan bergerak namun masih dalam kondisi lemah.
“Selasa (20/2/2024), pasien sudah dinyatakan membaik namun belum diperbolehkan pulang. Bersangkutan hanya pindah ruangan saja dari Ruang ICU ke Ruang Inap. Sekarang jalani pemulihan, Jika sudah sehat pasien akan diizinkan pulang,” ucapnya.
Wartawan: Ari
Editor: Roni