Korban Angin Kencang Butuh Bantuan, Roby Sigap Perintahkan BPBD Segera Salurkan

Bintan, KepriDays.co.id – Pemkab Bintan melalui BPBD Bintan akan menyalurkan bantuan kepada korban bencana angin kencang di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Pesisir, Sabtu (14/9/2024).

Bupati Roby mengatakan, bantuan logistik harus segera disalurkan ke korban bencana angin kencang di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Pesisir. Sebab para korban sangat membutuhkan bantuan tersebut.

“Saya sudah perintahkan BPBD dan Dinsos untuk segera salurkan bantuan logistik bagi warga kita yang terdampak cuaca ekstrem angin kencang,” ujar Roby.

Bedasarkan data yang diperoleh, ada 61 unit rumah di usak akibat diterpa angin kencang. Rumah tersebut dihuni 56 KK yang terdiri dari 167 jiwa.

Hasil pendataan rumah yang diterpa angin kencang mengalami rusak berat dan beberapa rumah lagi rusak ringan.

“Selain bantuan logistik, kita minta OPD terkait segera lakukan perhitungan kerusakan terhadap rumah korban sehingga bisa segera diperbaiki,” jelasnya.

Cuaca ekstrim masih selalu melanda Kabupaten Bintan. Mulai dari hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Maka dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Baik yang berdomisili di darat maupun pesisir.

“Masyarakat harus selalu waspada terhadap perkembangan cuaca seperti hujan, angin kencang dan gelombang tinggi yang masih selalu melanda sebagian Pulau Bintan,” katanya.

“Kita tidak tahu bencana kapan terjadinya, namun kita selalu berdoa pada Allah SWT, semoga Kabupaten Bintan selalu dijauhkan dari segala bentuk bencana,” katanya lagi.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bintan, Ramlah, mengatakan bantuan logistik akan segera disalurkan ke 56 KK di 3 desa dan 2 kelurahan yang berada di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Pesisir.

“Akan kita salurkan secepatnya. Untuk di pesisir akan kita salurkan dengan menggunakan kapal dan didaratan akan kita kirim dengan mobil,” sebutnya.

Adapun batuan logistik yang segera disalurkan yaitu sembako berupa beras, gula, minyak, susu, makanan sia saji, dan kebutuhan anak. Kemudian matras, terpal, dan perlengkapan lainnya.

“Untuk penghitungan kerugian masih proses. Apabila sudah didapati hasilnya akan segera kita ajukan untuk perbaikan rumah yang rusak,” ucapnya.

Wartawan : Ari
Editor : Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *