Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Polres Tanjungpinang menggelar apel Operasi Keselamtan 2018, dimana kegiatan tersebut akan dimulai pada tanggal 5 Maret hingga 26 Maret 2018 selama 21 hari, Kamis (01/3/18) di halaman Mapolres Tanjungpinang.
Apel yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tdejo Baskoro itu, menyampaikan amanah dari Kakor Lantas Irjen Pol Drs. Royke Lumowa kepada peserta gelar pasukan, bahwa lalu lintas merupakan urat nadi dan merupakan cermin peradaban perekonomian suatu negara.
“Dengan itu Kamseltibcar Lantas sangatlah penting, dukungan dari Stake Holder sebagai bentuk tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dapat terlaksana secara baik,” ujarnya.
Selain itu, Ardiyanto mengatakan, sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang diterima dan dijalankan oleh semua pihak dalam mewujudkan kamseltibcar lantas, kualitas keselamatan untuk menurunkan fatalitas korban laka lantas.
“Membangun budaya tertib dan peningkatan pelayanan kepada publik,” kata Kapolres.
Di sisi lain Kasatlantas Polres Tanjungpinang AKP Krisna Ramadhan Yowa mengatakan, kegiatan yang diaksanakan itu adalah kegiatan yang bersifat simpatik berupa sosialisasi, berupa teguran- teguran dan kegiatan simpatik lainnya.
“Ada reward pemberian Sovenir bagi pengendara yang tertib berlalu lintas, juga ada kegitan lain seperi go to scool serta operasi keselamatan. Pada saat operasi ini juga meminimalisir kawasan KTL dan kita berlakukan tilang itupun pelanggaran yang kasat mata seperti pelanggaran melawan arus, bergoncengan lebih dari dua, tidak menggunakan helm,” jelas Yowa.
Yowa menambahkan, sejauh ini masyarakat rata- rata melakukan pelanggaran yang masih dibawah umur, pengendara tanpa menggunakan helm dan beberapa pelanggaran lainnya.
“Adapun kegiatan yang dilakukan ini adalah kegiatan yang mana dilakukan serentak di seluruh Indonesia, kita juga berharap kepada orang yang anaknya masih sekolah tidak membiarkan menggunakan sepeda motor,” katanya. (YULI)