Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Kegiatan Gawai Seni Kota Tanjungpinang Tahun 2018 digelar sebagai ajang pelestarian budaya Melayu secara resmi dibuka oleh Penjabat Walikota Tanjungpinang, Raja Ariza, Rabu (25/4/18) malam di Lapangan Pamedan Ahmad Yani.
Gawai seni ini merupakan ajang kompetisi seni budaya tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang.
Raja Ariza menyampaikan seni bukanlah panglima dalam kehidupan manusia, namun melalui seni ada ekspektasi terjadinya transformasi nilai ke arah yang lebih positif, mengingat di dalam kesenian terkandung beragam nilai kemanusiaan.
“Pembangunan peradaban manusia selalu diwarnai atau identik dengan membangun nilai tersebut, karena itu kita melakukan berbagai kegiatan untuk mengembangkan nilai budaya,” katanya.
Ariza pun melanjutkan, tugas utama yang lazimnya dilakukan oleh masyarakat adalah mempertahankan, melestarikan, menjaga serta mewarisi budaya lokal dengan sebaiknya.
“Kita harus mempertahankan dan menjaga seni budaya Melayu agar tidak terkontaminasi dari budaya asing. Walaupun tidak mudah upaya-upaya pelestarian budaya, kita harus tetap optimis dengan berbagai cara. Saya sangat mendukung kegiatan ini dan semoga dapat mengembangkan potensi pariwisata dan budaya daerah,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Reni Yusneli menyampaikan, kesenian dan seni budaya perlu dipertahankan dan dijaga. Agar tidak mudah terkontaminasi oleh budaya asing yang merugikan.
Nilai budaya meningkatkan harkat dan martabat bangsa. “Di harapkan melalui kegiatan Gawai Seni ini, akan berkembang potensi dari seniman-seniman untuk memperkaya kreatifitas seni di Kota Tanjungpinang. Kegiatan ini juga di harapkan mampu menarik minat pemuda-pemudi kota Tanjungpinang untuk lebih mencintai kesenian melayu khususnya Tari Melayu,” jelasnya. (RNN)
Komentar