Serangan Trojan Mobile Banking Semakin Tinggi

Dunia, KepriDays.co.id – Perusahaan yang membuat produk atau perangkat lunak antivirus, Kaspersky Lab, mengeluarkan sebuah laporan daftar kejahatan trojan mobile banking di kuartal kedua 2018.

Laporan tersebut menyatakan bahwa jumlah paket instalasi mobile banking yang dimodifikasi semakin meningkat.

“Lanskap ancaman yang terjadi di kuartal kedua tahun ini membuat kami memberikan perhatian lebih besar terhadap keamanan pengguna perangkat mobile,” ujar pakar keamanan di Kaspersky Lab, Victor Chebyshev, dalam keterangan yang dikutip dari Tempo.

Paket instalasi untuk mobile banking yang dimodifikasi mengalami peningkatan tertinggi dalam sejarah. Dengan daya rusak mencapai 61 ribu, tiga kali lipat jika dibandingkan dengan kuartal satu 2018, dan lebih dari dua kali dibandingkan kuartal satu 2017.

Trojan mobile banking merupakan salah satu jenis malware yang terkenal. Virus ini dirancang untuk mencuri uang langsung dari rekening bank para pengguna perangkat mobile. Jenis serangan ini menarik bagi pelaku kejahatan siber di seluruh dunia, karena keuntungan dapat diperoleh dengan cara yang mudah.

“Dengan berkembangnya instalansi malware, terutama yang berhubungan dengan perbankan, menunjukkan bahwa pelaku kejahatan siber terus melakukan pembaruan perangkat lunak berbahaya,” tambah Chebyshev. “Itu membuatnya semakin canggih dan lihai dalam menembus sistem deteksi keamanan.”

Malware ini biasanya berkedok sebagai aplikasi sah, sehingga memikat orang untuk memasangnya. Setelah aplikasi perbankan diluncurkan, Trojan akan menampilkan antar muka dan menghalangi antar muka aplikasi perbankan. Tepat di saat pengguna memasukan kredensial, malware akan langsung mencuri informasi dan data pengguna.

Hal itu hanya salah satu temuan dari seluruh laporan evolusi ancaman teknologi informasi Q2 Kaspersky Lab. Kuartal kedua 2018 mengalami lonjakan jumlah trojan secara besar-besaran hingga mencapai 61.045. Jumlah itu merupakan yang tertinggi selama sejarah pengamatan yang dilakukan oleh Kaspersky Lab.

“Baik pengguna dan perusahaan harus sangat berhati-hati dan tetap waspada dalam beberapa waktu ke depan karena tren ini akan terus mengalami pertumbuhan,” kata Chebyshev.

Kontribusi terbesar disebabkan oleh pembuat Trojan Hqwar, sekitar setengah dari modifikasi terbaru yang ditemukan berkaitan dengan jenis malware itu. Trojan Agent menempati posisi kedua dengan sekitar 5.000 paket.

Pada kuartal kedua 2018, tiga negara teratas yang terkena malware mobile banking jenis apapun adalah Amerika Serikat sebesar 0,79 persen, Rusia 0,7 persen, dan Polandia 0,7 persen. Rusia dan Amerika Serikat bertukar tempat dibandingkan dengan kuartal pertama 2018.

Sementara Polandia melompat dari peringkat sembilan ke posisi tiga, terutama karena distribusi aktif modifikasi Trojans. AndroidOS.Agent.cw dan Trojan-Banker.AndroidOS.Marcher.w. Untuk Indonesia, Trojan-Banker.AndroidOS terdeteksi sebanyak 218 kali di periode Januari sampai Juli 2018.

“Tingginya angka tersebut merupakan bagian dari tren global untuk pertumbuhan malware mobile. Jumlah keseluruhan instalasi malware juga meningkat lebih dari 421.000 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya,” tambah Chebyshev. (TIM REDAKSI)