Jakarta, KepriDays.co.id – Denotatif, siswa SMAK Yos Sudarso, Batam berhasil mendapat juara 2 lomba video pendek yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI. Penyerahan hadiah dilaksanakan pada Malam Anugrah Indonesia Damai 2018 dengan Tema Menjadi Indonesia berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Kamis (29/11).
Perlombaan yang digelar BNPT itu melibatkan berbagai lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan terorisme pada ajang Anugerah Indonesia Damai. Penyerahan hadiah dihadir oleh jajaran pimpinan BNPT yakni Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius S.H. M.H., Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Brigjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, serta Inspektur BNPT, Kepala Biro Umum BNPT, dan Direktur Pencegahan BNPT.
Anugerah Indonesia Damai yang mengusung tema “Menjadi Indonesia” memiliki 3 cabang lomba yaitu Lomba Karya Tulis Naskah Dakwah bagi penyuluh lintas agama, Lomba Karya Jurnalistik bagi awak media dan pers mahasiswa, serta Lomba Video Pendek bagi siswa SMA/Sederajat. Pada malam ini hadir 30 finalis yang berhasil masuk 10 besar di tiap kategori lomba.
Mengawali kegiatan, agenda Malam Anugerah Indonesia Damai memasuki Audiensi dengan 30 Finalis lomba dan 15 Narasumber serta Konferensi Pers dengan awak media. Dalam agenda Audiensi dan Konferensi Pers Kepala BNPT hadir memberikan kata pengantar di Ballroom Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan.
Kepala BNPT menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas keikutsertaan elemen masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme. Komjen Pol. Suhardi Alius berharap hal ini dapat menjadi embrio perkembangan penanggulangan terorisme yang lebih baik.
Sebelum memasuki pengumuman pemenang tiap lomba, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Dr. Andi Intang Dulung M.HI menyampaikan laporan ketua panitia. Dalam sambutannya, beliau mengatakan adanya peningkatan keterlibatan masyarakat. Hal ini dicapai dengan menggandeng Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di 32 Provinsi se-Indonesia.
“Selama setahun penuh, jumlah masyarakat yang berhasil dilibatkan mencapai 31.351 orang. Melalui dialog, pelatihan, diseminasi dan penelitian mereka memahami bahaya terorisme, pemetaan perkembangan terorisme serta tips mencegah paparan dan ajakan radikal terorisme,” ujar Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat.
Karya-karya yang diajukan pada Anugerah Indonesia Damai telah melalui proses penjurian. Penjurian menghadirkan tokoh-tokoh sebagai juri yang berkompeten di bidangnya seperti M. Amirullah (Kepala Seksi Penyuluh Agama Kementerian Agama RI), Mohammad Monib (Direktur Indonesian Conference on Religion and Peace), Sholehuddin (Direktur Daulah Bangsa), Taufik Hidayatullah (Peneliti di Indonesia Institute for Society Empowerment), Andi Intang Dulung (Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT).
Untuk bidang karya tulis naskah dakwah jurinya adalah, Yosep Adi Prasetyo (Ketua Dewan Pers), Abdullah Alamudi (Pengajar Senior di Dr. Soetomo Press Institute), Dwidjo Utomo Maksum (Mantan Jurnalis Senior Tempo Media Group), Willy Pramudya (Anggota Majelis Etik AJI Indonesia). Sementara untuk lomba karya jurnalistik, dan Sutjiati Eka Tjandra (Produser di Samuan Film), Swastika Nohara (Penulis Skenario Film “Tiga Srikandi”), Ratrikala Bhre Aditya (Asisten Sutradara Film “Ada Apa Dengan Cinta”), Prisia Nasution (Aktris) dan Dyah Kusumawati (Praktisi Perfilman dari Kalbis Institute).(*)