Prihatin Kondisi Makam Hang Tuah di Bintan, LAM Bentuk Tim Peduli Hang Tuah

Bintan, KepriDays.co.id – Makam Laksamana Hang Tuah di Kabupaten Bintan butuh perhatian. Makam yang berada di Kampung Noyong Desa Bintan Bekapur Kecamatan Teluk Bintan ini tampak kurang terawat. Padahal makam tersebut merupakan makam tokoh yang Mashur adanya.

Sampai saat ini pemerintah setempat memang belum memberikan perhatian. Kondisi makam hanya ditandai dengan dua batu nisan alakadarnya. Tak seperti makam tokoh bersejarah pada umumnya.

Melihat kondisi itu, Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan menilai makam tersebut sangat perlu untuk diperhatikan. Karena merupakan makam bersejarah. Sehingga pemugaran adalah rencana penyelamatan situs yang dinilai paling tepat.

Oleh karena itu, LAM segera membentuk Tim Peduli Makam Hang Tuah. Tim ini dibentuk untuk menyelamatkan situs sejarah itu.

Sekretaris Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan Datok Musaffa Abbas kepada jurnalis KepriDays.co.id menjelaskan memang selama ini ada tiga versi makam Hang Tuah.

Satu versi menjelaskan makam Laksamana Hang Tuah berada di Malaka, Malaysia. Versi lainnya mengatakan Laksamana Hang Tuah dimakamkan di Palembang, Sumatra Selatan.

“Namun zuriat kesultanan Bentan meyakini bahwa Laksamana Hang Tuah dimakamkan di Bintan tepatnya di Kampung Noyong Desa Bintan Bekapur Kecamatan Teluk Bintan. Hal itu tentu diperkuat dengan fakta-fakta yang ada,” katanya, Jumat (10/01/19).

Keyakinan makam Hang Tuah di Bintan ini diperkuat juga oleh cerita sejarah. Selain itu juga para ilmuan akademisi juga lebih mendukung versi makam Hang Tuah di Bintan ini ketimbang dua versi lainnya.

“Saat jabatan Laksama Hang Tuah sudah digantikan Hang Nadim, Anak Hang Jebat, Laksamana Hang Tuah kembali ke di Bintan dan meninggal serta dimakamkan di Bintan,” katanya.

Terlepas dari versi yang ada, dia mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian makam Hang Tuah di Bintan itu. Dibentuknya Tim Peduli Makam Hang Tuah ini juga sebagai wujud kepedulian terhadap situs sejarah yang ada.

“Saya berharap semua pihak untuk peduli dengan situs-situs sejarah terutama makam Hang Tuah ini. Bila dipugar ini tentu menjadi objek sejarah religi,” katanya.

Dia mengakui memang sampai saat ini belum membicarakan lebih jauh masalah pemugaran makam tersebut kepada Pemkab Bintan maupun Pemprov Kepri. Namun dia berharap pemerintah merespon positif dam memberi dukungan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *