Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Sekretaris Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Tanjungpinang Reza Fahlepi Siregar meminta Walikota Tanjungpinang Syahrul memperhatikan nasib petani di Kota Tanjungpinang. Karena selama ini, Pemerintah terkesan setengah hati mengurusi masalah pertanian. Padahal sektor pertanian masih sangat potensial untuk dikembangkan.
“Pemko harus cari terobosan untuk menghidupi petani. Lahan kosong masih banyak. Lahan tidur masih banyak. Pemerintah harus memfasilitasi petani mendapatkan lahan. Harus di bina dan dikembangkan,” katanya, Senin (14/01/19).
Apalagi saat ini harga jual hasil tani anjlok. Pemerintah juga seharusnya ikut memikirkan bagaimana membantu harga hasil petani agar tidak jeblok. Jangan hanya mengurus harga pertanian saat naik saja.
“Dari puluhan kelompok tani yang ada hanya satu dua yang hidup dan mampu eksis. Tidak hidupnya kelompok tani ini karena kurangnya perhatian. Jadi mereka ‘melempem’,” kata peia yang juga pengurus ICMI Tanjungpinang ini.
Menurutnya selama ini HKTI menerima keluhan petani terkait susahnya mendapatkan lahan untuk pengembangan pertanian. Selain itu perhatian dari pemerintah juga masih setengah-setengah. Sehingga sektor pertanian ‘Melempem’.
Dia pun mendukung pemerintah Syahrul-Rahma untuk kembali merumuskan strategi pengembangan sektor pertanian. Tentunya dengan melibatkan stakeholder. Sehingga apa yang direncanakan bisa benar-benar bermanfaat untuk pengembangan sektor pertanian.
“Jangan hanya seremonial saja. Pemko harus bersinergi dengan stakeholder untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani kecil,” tutup Reza. (*)