Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun memuji Walikota Tanjungpinang Syahrul yang mengadakan pembukaan even Festival Pulau Penyengat (FPP) tepat pada tanggal 14 Februari. Sehingga masyarakat lebih terfokus pada kagiatan yang bernuansa lokal.
“Kita punya budaya yang baik. Jangan kita pakai orang punya. Pandai Walikota Tanjungpinang membuat efen FPP pada hari ini. Mantap, tepuk tangan,” pujinya saat membuka Festifal Pulau Penyengat (FPP), Kamis (14/02/19).
Ia juga menyindir jika ada masyarakat yang suka dengan hari valentin, yang notabene datang dari luar yang tidak sesuai dengan budaya lokal. “Jangan ada yang ikut, Konon kaso bunge lah, Tak bual,”katanya dengan dialeg Karimun.
Lebih jauh Nurdin mengatakan Pulau Penyengat bukan hanya merupakan kebanggaan masyarakat Tanjungpinang dan Kepri saja, tapi juga kebanggaan Indonesia.
“Jadi, pulau yang bertuah ini sama-sama dikemas dan dielokkan lagi agar menjadi ddestinasi wisata mancanegara. Banyak hal yang bisa ditampilkan daru warisan-warisan pendahulu kita di pulau penyengat ini, dan kita tinggal mempoles dan menambah lagi apa yang kurang,” katanya.
Menurutnya untuk memperkenalkan daerah bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi juga peran masyarakat. Masyarakat seharusnya mengenalkan daerahnya agar tempat-tempat yang bagus di Tanjungpinang dikunjungi kepada tamu yang datang, dan juga mengetahui jenis makanan, (kuliner) daerahnya.
“Kemarin di suatu acara, saya tanya kepada ibu-ibu nama kue, dia tak tahu, sampai tergaruk-garuk bingung. Jangan hanya makanan luar saja yang tahu. Yang luar itu hanye disedap-sedapkan saje. Jangan nak begeh (sombong), seakan luar negeri. Padahal kue kita lebih sedap, ” sindirnya.
Pembukaan FPL itu juga dihadiri Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, dari Kementrian Periwisata, Kadisoar Kepri, Pjs Kadispar Kota, OPD, FKPD dan Toga dan Tomas, serta masyarakat. (Munsyi Untung).