PGN Tak Penuhi Kuota Gas PLN Bright Batam, Listrik Pulau Bintan Terancam Padam

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam sampai saat ini belum bisa memenuhi kuota gas untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bright Batam.

Oleh karena itu, PLN Bright Batam, PGN Batam dan PLN Tanjungpinang langsung melakukan rapat membahas persoalan iti.

Akibat kuota gas PLN Bright Batam tak terpenuhi, listrik didaerah Pulau Bintan terancam padam selama 12 jam sehari. Informasi yang didapat pemadaman akan terjadi mulai 22 Februari 2019 nanti.

Informasi yang dihimpun dari berberapa sumber saat ini PLN Bright Batam dan PLN Tanjungpinang tengah mencari solusi terkait masalah tersebut. PLN tengah berupaya bagaimana agar tidak terjadi pemadaman. Bila tidak menemukan solusi terpaksa pemadaman bergilir dilakukan di Tanjungpinang-Bintan.

Pemadaman akan dilakukan 4 kali sehari dengan durasi masing-masing padam selama 3 jam. Jadi total 12 jam selama sehari semalam. Namun belum bisa dipastikan sampai kapan pemadaman akan dilakukan. Namun pemadaman akan dimulai tanggal 22 Februari mendatang.

Bahkan informasi didapatkan, Pemerintah Provinsi juga akan melakukan pemeriksaan Pembangkit Listrik Diesel (PLTD) yang ada di kawasan Suka Berenang dan Air Raja. Hal itu dilakukan untuk mengecek kesiapan apakah PLTD tersebut bisa beroperasi penuh.

Namun PLN Tanjungpinang sendiri masih tertutup untuk memberikan informasi resmi tersebut.

Sementara itu, menanggapi informasi pemadaman tersebut, warga pun berharap PLN mencari solusi sehingga tidak defisit daya yang berimbas pada pemadaman bergilir hingga tiga jam.

“Kalau pun terpaksa ada pemadaman, PLN harus menginformasikan jauh-jauh hari sehingga warga bisa mengantisipasi. Jangan terlalu mendadak,” pinta Rian warga Batu 10. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *