Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Tiga bulan terakhir, tercatat 600 orang lebih terserang Deman Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Kepri. Dari jumlah tersebut lima orang meninggal dunia. Meraka rerata usia balita hingga remaja.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana. Menurutnya terakhir kasus meninggal dunia dari Bintan pada Kamis (4/4/2019) siang tadi.
“Virus ini memang belum ada obatnya. Tapi jika cepat ditangani sesegara mungkin bisa diselamatkan,” katanya, Kamis (04/04/19).
Tjetjep mengatakan, upaya pencegahan sebenarnya terus dilakukan. Seperti dengan mengeluarkan Surat Ederan Gubernur Kepri ke Bupati dan Walikota se-Kepri, agar secara serempak memperdayakan Kelurahan, RW dan RT gencar memberantas sarang nyamuk Aidis Agepty pembawa virus.
“Saya himbau agar satu lingkungan perumahan serempak memberantas sarang nyamuk di daerahnya, hal ini tentu bisa mengurangi pengembang biakan nyamuk Aidis Agepty penyebab DBD,” kata Tjetjep.
Tjetjep meminya jika ada keluarga atau tetangga yang memiliki ciri-ciri demam panas tinggi sampai 40 derajat celcius, agar segera dibawa ke rumah sakit terdekat didaerahnya. Sehingga bisa dilakukan pengobatan maksimal.
“Jangan tunggu sampai 3 hari lewat atau coba memberikan obat sendiri untuk penurun panas, segeralah ke rumah sakit terdekat agar dilakukan pengecekan dan ditangani oleh tim medis,” katanya.
Dia juga berpesan agar masyarakat banyak minum air. Kemudian konsumsilah jus jambu klutuk untuk menjaga trombosit tetap stabil dalam tubuh.
Wartawan: Roni
Editor: Ikhwan