Batam, KepriDays.co.id – Detasemen TNI AU Bandara Hang Nadim selalu melaksanakan kegiatan lepas landas dan pendaratan pesawat udara guna keperluan pertahanan negara oleh Angkatan Udara.
Komisi I yang membidangi pemerintahan, aparatur dan hukum ini mencari solusi detasemen TNI AU Bandara Hang Nadim Batam ini bisa naik grade dari tipe D ke tipe C. Apalagi Detasemen ini dibawahi langsung oleh Lanud Tanjungpinang.
Yang mana pada tahun ini rencananya detasemen akan menjadi statusnya menjadi tipe C dan secepatnya juga bisa menyesuaikan menjadi tipe B.
“Karena dengan naiknya tipe ini akan menjadikan pertahanan udara wilayahnya Kepri khususnya Batam menjadi bertambah kuat,” kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri Taba Iskandar, Kamis (2/5/2019).
Taba mengatakan pengajuan tipe ini agak terlambat karena di Batam ini lintas udaranya sangatlah padat. “Apalagi kita berbatasan langsung dengan negara tetangga. Jadi kita tidak harus jauh meminta bantuan dari Kalimantan atau Pekanbaru yang yang memakan perjalanan yang agak lama,” harapnya.
Dia juga menyinggung soal Mako TNI AU yang lagi dibangun di Nongsa Batam. Karena jarak antara Mako TNI AU yang ada di Nongsa dengan detasemen TNI AU bandara hang Nadim memakan waktu sekitar 9 menit itupun kalau tidak macet. Sangat menyayangkan kalau terjadi hal hal darurat yang menghambat kelancaran dalam kinerja TNI AU.
Sedangkan Sekretaris Komisi I DPRD Kepulauan Riau Sukhri Farial sangat miris melihat detasemen TNI AU dari dulu belum ada renovasi tempat sama sekali.
“Dari pertama di bangun sampai sekarang pun kayaknya begini terus dan masih pinjam tempat sama BP Batam, ini juga harus menjadi perhatian semua karena TNI AU merupakan pertahanan negara kita,” miris kata Sukhri.
Menanggapi hal ini Kadispers Lanud RHF Tanjungpinang Letkol Adm Dimas mengatakan, karena banyaknya birokrasi maka pihaknya akan terus berkoordinasi dengan DPRD Kepri, pihak bandara dan BP Batam serta instansi terkait.
“Dan akan terus mencari solusi serta menyurati BP Batam agar mendapatkan lahan di bandara untuk base camp lepas landas pesawat tempur TNI AU, sehingga kinerja TNI AU menjadi cepat dan mudah,” harapnya. (*)
Editor: Roni