Karimun, Kepridays.co.id – Madu lebah asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri dilirik oleh negara tetangga, Malaysia. Hal ini dibuktikan dengan tingginya permintaan dari negara Jiran tersebut.
Fonda Morinses Prananda adalah pelaku ekspor madu Karimun ke Malaysia. Pria yang biasa disapa Fonda itu menyebutkan usahanya memasarkan produk madu lebah dari Karimun ini sangat menjanjikan.
Dengan berpenghasilan ratusan juta, Fonda sukses memasarkan madu lebah tersebut sebanyak dua kali dalam satu bulan ke Malaysia.
“Saya mengirim madu dalam bentuk liquid, terkadang juga masih lengkap dengan sarang lebahnya. Semuanya tergantung permintaan saja, dan alhamdulillah untuk sekali kirim bisa raup sekitar Rp 130 juta,” katanya, Senin (26/8) pagi.
Untuk mamasarkan madu lebah murni tersebut, Fonda tetap menjaga keamanan madu yang ia eksport tersebut, dengan pengecekan yang dilakukan oleh Stansiun Karantina Pertanian kelas II Tanjungbalai Karimun.
Petugas Karantina Karimun, Kristiani menyebutkan pengecekan dilakukan agar madu yang akan dieksport tersebut benar-benar layak untuk dikonsumsi, sehingga tidak membawa hama penyakit jika dikonsumsi.
“Memang setiap produk tumbuhan atau sari dari tumbuhan harus dilakukan pengecekan, agar pasar internasional merasa aman jika mengkonsumsi apa yang kita kirimkan kesana, dan ini juga bisa menambah nilai ekspor karena kwalitasnya benar-benar diperhatikan,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa, tidak hanya madu saja yang harus dilakukan pengecekan, akan tetapi buah-buahan dan juga daging hewan serta tumbuh-tunbuhan juga harus dilakukan pengecekan, sehingga kwalitasnya dipastikan aman dan terjamin.
Penulis: Sari
Editor: Ikhwan