Tanjungpinang, Kepridays.co.id – Tanaman hias cendrawasih di Laman Boenda Tepi Laut, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) banyak mati. Tampak tanaman yang semula hijau sudah mengering.
Salah satu pengunjung Taman, Viola mengaku heran melihat tanaman hias bisa seperti itu. Padahal ada petugas taman. Sehingga seharusnya, tanaman taman kebanggaan Kota Tanjungpinang itu dirawat dengan baik.
“Saya juga heran kenapa bisa mati, padahal kan ada petugasnya di taman itu. Apa jarang disiram kali ya?,” ucapnya, Minggu (25/08/19) sore saat jalan-jalan disekitar taman.
Di tempat yang sama, seorang petugas taman hendak menyiram tanaman hias tersebut mengatakan, tanaman itu banyak yang mati dikarenakan musim kemarau panjang.
Selain itu juga, selama kemarau air yang digunakan menyiram tanaman itu juga berubah menjadi berwarna kuning.
“Tapi kita siram juga setiap hari, cuman musim kemarau ini air yang biasanya dipakai menyiram ini kuning. Ini bersih karena dari bak yang ada di Gedung Gonggong,” ucapnya sambil menyiram tanaman.
Menurutnya, tanaman cendrawasih yang masih ada sebagian daunnya hijau dan disiram terus berkemungkinan masih bisa hidup kembali.
“Kemungkinan kalau disiram terus insyallah bisa hidup. Tapi kalau yang sudah kuning semua daunnnya kemungkinan mati,” tutupnya.
Pantauan Kepridays.co.id, tanaman hias cendrawasih dengan struktur daun rapat unik membentuk seperti bulu unggas terlihat sudah mengering. Tak lagi terlihat indah seperti sedia kala.
Wartawan: Amri
Edditor: Ikhwan
Komentar