Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Penanggulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang menggelar pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan Bahaya Kebakaran Tahun 2019, Senin (16/9/19) di Hotel Bintan Plaza, Tanjungpinang.
Walikota Tanjungpinang Syahrul yang membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program di Satpol PP dalam rangka memberikan dedikasi, pengetahuan kepada ratusan Bantuan Relawan Kebakaran (Balakar) se Kota Tanjungpinang.
“Ini relawan yang berasal dari masyarakat utusan dari setiap Kelurahan yang ada di Tanjungpinang dan bukan pegawai,” ujar Syahrul usai membuka.
Menurutnya, kegiatan ini digelar bukan karena Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sekarang ini. Ini memang ada program setiap tahun yang nanti diakhiri dengan simulasi bagaimana menciptakan konsisi ketika terjadi kebakaran bangunan dan lainnya.
“Mereka (Balakar) semua akan diberikan materi baik cara-cara untuk mengatasi Karhutla, gedung dan segala macamnya,” jelasnya.
Sedangkan Kasatpol PP dan Penanggulangan Kebakaran Kota Tanjungpinang, Hantoni mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini ada sebanyak 180 orang Balakar yang terdiri dari 18 Kelurahan se Kota Tanjungpinang.
“Dari setiap Kelurahan itu mengirim pesertanya sebanyak 10 orang Balakar,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, nanti beberapa narasumber menyampaikan materi salah satunya menyangkut masalah kebijakan pemerintah terhadap penanggulangan kebakaran.
Kemudian dari Kapolres Tanjungpinang dan pihak Provinsi khususnya di penanggulangan kebakaran juga akan mengisi sebagai narasumber dan lainnya.
“Banyak pihak-pihak terkait akan mengisi sebaga narasumber terutama terkait Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) apabila terjadi kecelakaam kebakaran. Itu yang akan kita ajarkan nanti,” ucapnya.
Menurutnya, apabila terjadi kebakaran didaerah disekitar Balakar ini P3K yang harus dilakukan pertama menginformasikan kepihaknya dan kedua melakukan tindakan preventif.
“Paling tidak mereka (Balakar) menginformasikan ke kita dan mungkin mereka melakukan tindakan-tindakan preventif. Saya kira yang jelas setelah mereka mendapat pelatihan ini meraka akan tau sendiri apa yang mereka perbuat,” katanya.
Wartawan: Amri
Editor: Roni