Tanjungpinang, KepriDays.co.id –
Gerakan Aksi Mahasiswa Kepulauan Riau
(GASAK) melakukan aksi protes terhadap keputusan DPP PDIP yang menunjuk Jumaga Nadeak sebagai Ketua DPRD Kepri. Protes dilakukan dengan aksi tutup mulut di Simpang Pamedan, Rabu (25/09/2019). Meski dibawah guyuran hujan, mahasiswa tetap bersemangat melaksanakan aksi.
Aksi yang diinisiasi oleh
gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kepulauan Riau ini meminta usulan LAM terkait siapa yang direkomendasikan menjadi ketua DPRD Kepri didengarkan.
Juru Bicara GASAK Rully mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk
protes dari mahasiswa yang tergabung dalam GASAK. Karena menganggap bahwa suara dari masyarakat Kepri bahkan Suara Ketua LAM (Lembaga Adat Melayu) pun tidak didengar.
“Maka disini kami melakukan aksi sebagai bentuk protes terhadap keputusan yang di ambil oleh DPP PDIP pada penetapan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau, yang dianggap tidak seperti apa yang diharapkan masyarakat Kepri,” ujarnya.
Korlap aksi tersebut, Rendi Putra Ramadhan menambahkan, pernyataan sikap mereka yaitu, pertama meminta DPP PDIP menimbang dan memutuskan Ketua DPRD Provinsi Kepri dengan langkah yang sesuai keinginan serta harapan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, yaitu seseorang yang layak dan anak tempatan.
“Kedua meminta DPP PDIP lebih menghargai pilihan dan suara-suara aspirasi masyarakat Kepri. Dan ketiga meminta DPP PDIP lebih memuliakan masyarakat tempatan yang mayoritas Melayu,” katanya.
Selanjutnya, meminta DPP PDIP bersifat bijak dan adil serta selalu melihat aspek kepentingan orang banyak tanpa melupakan norma-norma dan menjunjung tinggi marwah di tanah segantang lada bumi Melayu.
“Kita akan mengumpulkan orang-orang yang peduli dengan Kepri dan akan terus menyuarakan aspirasi dari masyarakat untuk menjaga Marwah di tanah segantang lada. Untuk aksi lanjutan akan diadakan dalam Minggu ini dan tempat aksi belum kami tentukan,” pungkas Rendi.
Wartawan: Munsyi Untung
Editor: Roni