Syahrul Buka Kegiatan Aksi Ekonomi Kreatif Tanjungpinang

Tanjungpinang, KepriDays.co.id– Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul membuka kegiatan Aksi Ekonomi Kreatif Tanjungpinang bertajuk “Festival Samudera Aksara”, Jumat (8/11/19) kemarin di pelataran Taman Laman Boenda Gedung Gonggong Tanjungpinang Kepri.

Pada kesempatan itu, Syahrul mengatakan bahwa pendampingan IKKON yang diinisiasi Bekraf ini telah berdampak positif bagi daerah-daerah di Indonesia termasuk Kota Tanjungpinang. Program ini merupakan investasi berkelanjutan bagi perkembangan ekonomi kreatif dan kepariwisataan Kota Tanjungpinang.

“Program ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para perajin dan designers berkreasi bersama untuk membuat berbagai produk yang bernafas keragaman budaya kota Tanjungpinang,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling belajar, berbagi, berinteraksi, bereksplorasi, dan berkolaborasi sehingga masing-masing pihak yang terlibat mendapat manfaat secara berkelanjutan.

Untuk itu, Syarul mengucapkan terimakasih kepada Bekraf RI yang telah memilih kota Tanjungpinang sebagai daerah pelaksanaan program IKKON 2019, karena kota Tanjungpinang sangat membutuhkan pendampingan dalam menggali potensi ekonomi kreatif daerah.

“Melalui program IKKON ini bakat dan ide-ide kreatif tentang seni ekonomi kreatif yang dimiliki kota Tanjungpinang bisa berkembang dan secara tidak langsung mendukung pengembangan ekonomi kreatif,” ucapnya.

Ia berharap kepada tim IKKON Bekraf yang selama empat bulan berada di kota Tanjungpinang, setelah kembali ke daerahnya masing-masing dapat mempromosikan Tanjungpinang agar lebih dikenal secara luas.

Selain itu, Dia juga berpesan kepada para kolabolator pelaku ekraf di kota Tanjungpinang agar dapat memanfaatkan ilmu dari tim IKKON Bekraf sebagai aktualisasi diri sehingga memiliki daya saing serta kompetensi dalam menghasilkan produk yang mendukung kemajuan pariwisata kota Tanjungpinang.

Ditempat yang sama, Steering Committe IKKON Bekraf RI, Muhammad Amin menjelaskan festival samudera aksara pekan aksi ekonomi kreatif Tanjungpinang merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan IKKON.

Inti dari kegiatan IKKON ini yakni kolaborasi antara Bekraf pemerintah pusat dan pemerintah daerah, pelaku kreatif yang berbasis urban, digital dan akademik, masyarakat berbasis tradisi lisan, pelaku bisnis, dekranasda, perbankan, pers, akademisi serta asosiasi yang menjadi pelaku ekonomi kreatif.

Ia menjelaskan, ekonomi kreatif adalah sebuah konsep baru yang diharapkan dapat diminati oleh kaum muda yang dapat mengabungkan antara pengetahuan, kreatifitas, dan digital dengan kekayaan budaya di daerah masing-masing.

“Semoga memontum ini menjadi momentum untuk kita merebut kembali kejayaan pedagang muslim Melayu, merebut kembali mental-mental entrepreneur yang tangguh, dan merebut kembali kejayaan ekonomi kita,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi dalam laporannya menyampaikan, festival ini diisi dengan berbagai acara seperti pameran, fashion show, live music, standup komedi, mural, lomba flashmob, launching software dan aplikasi, pertunjukkan musik dan tari hasil kolaborasi, hingga pembagian hadiah dan doorprize.

Jumlah stand pameran pada festival ini sebanyak 32 stand, diikuti dari 5 stand produk numa, 5 stand kuliner, stand dekranasda, Umrah, Rutan Kelas I Tanjungpinang, BPNB, pengrajin, fashion rumah tanjak dan thera match, komunitas film, barista, barbershop, komunitas bongsai, dan rumah baca Penyengat.

Sedangkan, lanjutnya, jumlah kolabolator sebanyak 73 orang ditambah komunitas rajut dan pengrajin Rutan Kelas I Tanjungpinang dan Umrah.

“Untuk jumlah produk yang dihasilkan selama kolaborasi sebanyak 230 jenis terdiri dari produk fesyen, aksesoris fesyen, home living, motif seperti perpaduan pucuk rebung dan bilis, mesta, ombak, music dan pertunjukkan,” paparnya.

Ia berharap, kedepa program ini akan terus kembangkan melalui kerjasama dengan dekranasda, Disdagin, dan beberapa kecamatan dan kelurahan yang memilki potensi untuk mengembangkan produk ekonomi kreatif di kota Tanjungpinang sehingga produk ini tidak berhenti hanya sebanyak 230 produk saja.

“Insyallah ini sangat bermanfaat untuk perkembangan ekonomi kreatif dan kepariwisataan khususnya mendorong perekonomian di kota Tanjungpinang,” katanya.

Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *