Syahrul Tanggapi Aksi Mahasiswa Berikan Rapor Merah

Tanjungpinang, KepriDays.co.id-Beberapa hari lalu Mahasiswa yang tergabung di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang menggelar aksi unjuk rasa atau demo di Kator Walikota Tanjungpinang, Senggarang. Mereka memberikan rapor merah setahun kepemimpinan Syahrul-Rahma.

Demo itu menilai kinerja setahun kepemimpinan Syahrul-Rahma di Kota Tanjungpinang, mahasiswa memberikan rapor merah serta beberapa tuntutan yang disampaikan seperti terkait masalah di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang, eselon II yang sudah diangkat minta dievaluasi, SE pelarangan penggunaan lapangan Pamedan dan seragam sekolah gratis.

“Demo mahasiswa kemarin. Ya kita terima, mahasiswa menilai kita silahkan saja itu hak orang, tapi yang jelas dari pihak Kementerian kita dapat penghargaan WTP dan segala macam penghargaan lainnya,” ujar Syahrul, Sabtu (16/11/19) di Hotel CK Tanjungpinang saat menghadiri Pembukaan Pelatihan Capacity Building TP PKK Kota Tanjungpinang.

Tuntutan terkait mengevaluasi hasil pemilihan Dirut BUMD Kota Tanjungpinang yang dinilai Mal-Administrasi untuk dibuktikan.

“Masalah di BUMD apa yang mereka minta, buktikan. Sekarang menurut Panitia Seleksi (Pansel) sudah sesuai dengan aturan. Nanti buktikan kalau melanggar aturan,” tegasnya.

Kalau yang lain-lain, lanjutnya, seperti eselon II yang sudah diangkat minta dievaluasi itu sudah melalui Pansel semua. “Kalau mau gagal, gagal dari awal, sekarang sudah terpilih dan itu Pansel yang menentukan,” ucapnya lagi.

Selanjutnya, terkait mahasiswa meminta Walikota dan Wakil Walikota untuk mencabut Surat Edaran (SE) pelarangan penggunaan lapangan Pamedan untuk Bus mahasiswa UMRAH.

“Terkait mahasiswa yang meminta SE pelarangan penggunaan lapangan Pamedan. Itu kita beri pertimbangan,” ucapnya.

Sedangkan terkait seragam sekolah gratis dari untuk siswa-siswi SD dan SMP se-Tanjungpinang sedang dalam progres. Sehingga belum dibagikan. Dia pun meminta semua pihak untuk memahami hal tersebut.

“Ayah sudah berapa kali sampaikan, Bintan saja sudah tahun ketiga atau keempat baru seminggu semalam dibagikan, apalagi kita baru mulai. Intinya, silahkan saja orang menilai,” tutupnya.

Wartawan: Amri
Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *