Karimun, Kepridays.co.id-Lantaran masih merasa takut menggunakan kompor gas, ratusan masyarakat Karimun rela mengantri hanya untuk mendapatkan minyak tanah, di kawasan Meral Kota, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (16/12/2019). Informasi dilapangan, masyarakat sudah mengantri sejak pukul 07.00 pagi tadi, bahkan masyarat sudah mulai mengantri pada hari Jumat (13/12) kemarin.
“Kami ngantri dari jam 07.00 WIB tadi, kami ngantri bukan hari ini aja, tapi dari Jumat kemarin, sampai sekarang aja minyaknya belum juga datang, mau sampai jam berapapun pasti kami tunggu, karena memang sangat butuh. Nak pakai gas takut meledak, jadi mendingan pakai komporlah lagi,” kata Lina warga setempat, Selasa (17/12)
Panjanjangnya antrian minyak tersebut membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat untuk minyak tanah masih terbilang tinggi. Tidak hanya dari kalangan ibu-ibu, tampak di lokasi antrian terdapat sejumlah bapak-bapak yang ikut juga mengantri minyak tanah.
“Saya sudah mengantri dari jam 06.00 WIB, memang sudah kalau minyak tak ada, karena cuma itulah yang bisa kami pakai, untuk kompor gas subsidi saya tidak dapat, mau beli harga lumayan mahal,” ungkap Sumardi.
Sementara itu, Seorang pemilik pangkalan minyak tanah di Kecamatan Meral, Siau Peng menyebutkan saat ini minyak tanah subsidi hanya dijatah sebanyak 3000 liter untuk satu bulannya.
“Stok yang kita dapat cuma 3000 liter dan itu memang tidak cukup untuk masyarakat, biasa untuk satu bulan itu 15,000 liter. Kasian masyarakat sudah ngantri lama, cuma yaa macam mana lagi, ini sudah diatur oleh pemerintah,” jelas Siau Peng.
Pantauan dilapangan, pasokan Bahan Bakar Minyak Tanah tiba di pangkalan sekitar pukul 14.45 WIB. Hingga saat ini, para masyarakat masih mengantri untuk mendapatkan minyak tanah bersubsidi.
Wartawan: Sari
Editor: Ikhwan