Karimun, Kepridays.co.id-Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang akan terjadi pada hari Kamis (26/12) mendatang, merupakan fenomena alam yang langka. Di Indonesia, fenomena ini bisa disaksikan dari enam wilayah yaitu Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kepulauan Riau.
Untuk menikmati fenomena alam tersebut, Kepala Stasiun Metereologi Klimatologi dan Geofisika Raja Haji Abdullah Kabupaten Karimun, Raden Eko memiki tips untuk masyarakat yang daerahnya mengalami fenomena langka ini agar bisa melihatnya.
“Kalau hendak melihat gerhana matahari cincin, sebaiknya jangan dengan mata telanjang dan harus menggunakan kacamata, karena bisa merusak mata. Memang dampak buruknya tidak bisa dirasakan sekarang, tapi nanti akan segera dirasakan,” katanya, Kamis (19/12).
Eko menyarankan bahwa masyarakat hendaknya menggunakan pelindung mata seperti, menggunakan kamera DSLR, Menggunakan kacamata yang biasanya digunakan untuk menghindari sinar matahari langsung ke mata (kacamata anti UV), dan juga bisa menggunakan kacamata safety las yang biasanya digunakan untuk pekerja Welder atau pengelasan.
Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan cara mudah untuk menikmati dan melihat fenomena alam tersebut.
“Bisa menggunakan sampul plastik mika yang biasanya ada di jual di toko-toko buku, jadi dengan melindungi mata dari pancaran sinar cahayanya, maka mata akan aman dari dampak dari pantulan cahayanya,” kata Eko lagi.
Eko menyebutkan jika untuk di Kantor Stasiun Metereologi Klimatologi dan Geofisika Raja Haji Abdullah Kabupaten Karimun sendiri tidak memiliki alat khusus untuk melihat fenomena GMC itu.
“Untuk alat khusus kita belum punya, tapi dengan alat sederhana ini (sampul pelastik mika) gak kalah serunya kok, dan kita bisa menikmati Gerhana Mata Hari Cincin (GMC),” ungkapnya.
Dengan terjadinya fenomena alam ini, Eko juga meminta kepada masyarakat untuk menjadikan fenomena GMC ini menjadi ajang silahturahmi bersama keluarga dan bersyukur atas nikmat yang tuhan berikan Allah selama ini.
Wartawan: Sari
Editor: Ikhwan