Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Seorang warga Kampung Sidomukti, jalan Cemara Gg Abimayu, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri ditemukan tewas tergantung, Jumat (8/5/2020) tengah malam. Korban bernama Musliadi alias Peko (35) diduga nekat melakukan aksi bunuh diri karena stres banyak utang.
“Infonya, almarhum stres di tageh utang dan kayaknya almarhum sudah dikebumikan ya,” ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tanjungpinang AKBP Muhammad Iqbal melalui Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjungpinang Timur AKP Firuddin, Sabtu (8/5/2020) saat dikonfirmasi.
Adapun Barang Bukti (BB) yang diamankan diantaranya, satu buah Pisau yang digunakan saksi untuk memotong tali, satu utas tali nilon yang digunakan korban untuk gantung diri dan satu pasang sandal milik korban.
Adapun kronologisnya, pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2020 sekitar pukul 00.30 WIB, saudara Jendra Sudirman (adik kandung Alm Peko) pulang kerumah dengan menggunakan sepeda motor dari rumah teman di jalan D.I Panjaitan, Kilometer 9, Tanjungpinang.
Sesampai di rumah kosan atau Tempat Kejadian Perkara (TKP) di jalan Sidomukti, RT 005/RW 008, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, saudara Jendra Sudirman langsung masuk kedalam rumah dan menghidupkan lampu bagian ruang tamu, kamar depan dan menggantungkan masker di pintu kamar.
Selanjutnya, Jendra pergi keruang bagian dapur untuk buang air kecil dan setelah dihidupkan lampu dapur dia melihat Alm Peko sudah dalam keadaan tergantung dengan menggunakan seutas tali nilon dibagian kayu kuda-kuda atap rumah kosan.
Setelah melihat kejadian itu, dia memanggil adiknya bernama Andrizal yang berkerja jualan nasi goreng di jalan Adi Sucipto. Kemudian keduanya menuju kerumah kosan atau TKP.
Sampai di TKP kedua adik almarhum langsung masuk kedalam rumah lalu Jendra mengambil pisau dibagian dapur dan memanjat meja dapur dekat cuci piring sambil memegang pisau kemudian memotong tali. Sedangkan Andrizal berada dibawah memegang bagian pinggang.
Setelah tali dipotong, kemudian diturunkan dan diletakkan diruang tengah. Selanjutnya, saudara Jendra mengetok rumah pemilik kosan bernama Muhammad Abdul Kholik yang juga ketua RT.005/008.
Setelah dibuka pintu kemudian sausara Jendra mengatakan bahwa “Abng gantung diri” dan dijawab, Iya saya datang”.
Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan