Karimun, KepriDays.co.id-Dua orang Anak Buah Kapal (ABK) berbendera China bernama Lu Qing Yuanyu 213 nekad terjun ke laut. Dia adalah Reynalfi (22) asal Medan, Sumatera Utara dan Andri Juniansyah (30) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya nekat terjun ke lautan dari kapal Cina di mana tempat mereka bekerja. Hal nekad yang dilakukan keduanya lantaran merasa tak tahan akibat perlakuan keji yang dilakukan ABK kapal asal China tersebut.
Mereka terjun di perairan perbatasan Internasional Kepulauan Riau, setelah mendapatkan perlakuan yang tak sepantasnya diatas kapal selama berbulan-bulan.
“Mereka lompat dari kapal. Alat komunikasi mereka semuanya ditahan oleh tekong kapal,” kata Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan kemarin.
Ada yang sudah bekerja sejak November 2019, ada juga yang sejak Januari 2020.
Satu diantaranya bernama Andri menyebutkan bahwa keduanya mengaku tidak menerima gaji setelah kerja berbulan-bulan di kapal cumo berbendera Cina itu.
“Kami sering dianiaya, kalau kerjaan sedikit lambat, kami langsung ditendang. Kami sudah tidak tahan,” ungkapnya.
Saat ini keduanya masih didata dan pihak kepolisian akan berkoordinsi dengan Pemerintah Daerah dan pihak terkait lainnya, untuk penanganan tersebut.
Wartawan: Sari
Editor: Ikhwan