oleh

Simpang Lima Kota Piring Akan Dibangun Bundaran, Total Anggaran Capai Rp22,5 miliar

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang akan membangun bundaran di Simpang Melayu Kota Piring (MKP) tepatnya Lampu Merah Kilometer 7, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Anggaran pembangunan bundaran itu mencapai Rp22,5 miliar.

“Disini (simpang lampu merah batu 7) berencana akan kita buat bundaran. Mohon doa restunya seluruh masyarakat terutama yang melewati lalu lintas jalan ini,” ujar Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma, Senin (31/8/2020) saat melakukan peninjauan lokasi.

Dibuatnya bundaran ini pertama untuk mengimbangi arus lalu lintas yang mulai padat di Tanjungpinang dan saat ini sudah ada beberapa jalan sudah diberlakukan One Way (satu arah).

Oleh karena itu, tentu harus ada siasat supaya ancaman macet di Tanjungpinang khususnya di MKP ini tidak terlalu tinggi dan ini untuk jangka panjang.

Selain itu, bundaran ini juga persiapan untuk menyambut Jembatan Batam-Bintan (Babin), karena jalan ini menjadi jalan utama nantinya.

Apabila Jembatan Babin nanti terealisasi tentu pihaknya harus memikirkan untuk lingkup jalan Kota Tanjungpinang. Nah, salah satunya bundaran ini diupayakan diperluas.

Sebelumnya juga, masyarakat yang memiliki tanah disekitaran simpang MKP ini sudah didudukkan.

“Alhamdulillah, yang bersangkutan bersedia untuk menghibahkan lahannya untuk dibuat bundaran,” ucapnya.

Hal ini juga disambut baik oleh Gubernur Kepri Isdianto. Karena keterbatasan APBD Pemko Tanjungpinang tentu harus bersama-sama, bersinergi bersama Pemprov Kepri. Mengingat Tanjungpinang juga ibu kota provinsi.

“Alhamdulillah pak Gubernur bersedia datang untuk meninjau, kita berdoa mudah-mudahan pak Gubernur bisa membantu,” harapnya.

Untuk besaran anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan bundaran tersebut secara teknis Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang yang akan menjawab.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PUPR Kota Tanjungpinang, Zulhidayat mengatakan, di dalam Review Detail Engineering Desig (DED) pihaknya menganggarkan Rp16,5 miliar. Rencana awal pihaknya akan mencoba mengusulkan di APBD Kota Tanjungpinang.

“Rencana awal kita akan coba mengusulkan di APBD Tanjungpinang, tapi memang harapan besar kita bersinergi dengan Pemprov Kepri membangun ibu kota dan kita mengusulkan ke pak Gubernur dan sepertinya dapat respon positif dari beliau,” ucapnya.

Jadi nanti Pemko Tanjungpinang bertanggungjawab untuk pembebasan lahan sekitar Rp6 miliar. Nah, untuk pembangunan fisiknya sekitar Rp16,5 miliar diharapkan dari APBD Provinsi tahun 2021.

“Rp16,5 miliar ini khusus untuk fisiknya dan Rp6 miliar lagi untuk pembebasan lahan,” tegasnya.

Diharapkan bundaran ini dapat direalisasikan di tahun 2021 atau tahun depan. Tahapan yang sudah dilakukan yakni sudah duduk dan berdiskusi dengan pemilik lahan dan mereka mendukung.

“Alhamdulillah, masyarakat terutama pemilik lahan sudah mendukung rencana kita dan di APBD P ini kita akan melakukan tafsiran harga dan dokumen perencanaan pembebasan lahan,” katanya.

Selanjutnya untuk bagian Pemko Tanjungpinang di 2021 pihaknya akan menganggarkan pembebasan lahan. Sementara luas lahan yang akan dibebaskan tidak sampai 1 hektare, karena memang yang dibutuhkan untuk bundaran ini hanya memperlebar saja.

“Harapan besar kami dan masyarakat ini juga dapat diaminkan oleh pak Gubernur di 2021,” tutupnya.

Wartawan: Amri
Editor: Roni

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *