Petani dan Nelayan Natuna Keluhkan Rute Kapal Logistik Nusantara 4 Tak Singgah Kijang

Natuna, KepriDays.co.id – Para petani kelapa dan nelayan didaerah Midai Kabupaten Natuna mengeluhkan rute singgah Kapal Logistik Nusantara 4 milik PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), yang tidak berlabuh di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang Kabupaten Bintan.

Keluhan ini disebabkan sangat sulitnya para petani kelapa dan nelayan mengirim hasil pertanian serta hasil tangkapan ikan ke Pulau Bintan, yang ada ibu kota Provinsi Kepulauan Riau yaitu Kota Tanjungpinang.

“Akses menjual hasil pertanian ke Pulau Bintan sangat sulit, bahkan tidak pernah. Padahal satu provinsi, jadi kami langsung jual ke Jakarta,” kata Suharman, Selasa (22/12/2020) sore di Midai Natuna.

Selain Suharman yang mengeluhkan hal itu, Nelayan bernama Dayat asal Midai juga mengeluhkan rute tersebut. Ia mengatakan, selama ini menjual ikan ke Kijang dengan menitipkan ke kapal penumpang Sabuk Nusantara 83.

“Seharusnya ada kapal logistik ke Kijang. Jangan kita nitip terus di kapal penumpang, kan kapal logistik merupakan kapal khusus barang. Apalagi nitip di kapal penumpang ada batasannya,” kata Dayat.

Sedangkan diketahui Kapal Logistik Nusantara 4 memiliki rute Tanjung Priok – Tarempa – Natuna – Serasan – Midai – Tanjung Priok, kapal tersebut belayar hanya sekali sebulan.

Untuk itu, Suharman dan petani serta nelayan lainnya mengharapkan, kapal logistik nusantara 4 rute yang sekarang bisa berubah rutenya ada ke Kijang.

“Kami mengharap pihak terkait bisa merubah rute yang baru yaitu Tanjung Priok, Serasan, Selat Lampa, Midai, Tarempak, Letung, Kijang, Tanjung Priok. Semoga suara kami didengar pejabat berwenang,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Operasional PT. Pelni Cabang Tanjungpinang, Guruh Dwi Saputro menyambut baik daripada keluhan warga tersebut.

Dia menyarankan agar asosiasi nelayan atau petani yang ada di daerah Midai, Natuna surat ke Pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Selnjutnya, Pemda meminta Direktorat Jenderal Pergubungan pusat untuk Kapal Logistik Nusantara 4 menyinggahi Kijang.

“PT. Pelni hanya siap menjalankan instruksi Dep. Perhub pusat,” ungkapnya.

Wartawan: Amri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *