oleh

Banjir Kepung Tanjungpinang, Akses Jalan Protokol Putus

Tanjungpinang, KepriDays.co.id-Hujan lebat di awal tahun baru 2021 yang mengguyur Kota Tanjungpinang membuat beberapa titik jalan protokol putus tergenang banjir, Sabtu (02/01/2021). Akibatnya akses ke sejumlah wilayah lumpuh.

Seperti banjir yang mnggenangi jalan protokol simpang bandara lama kilometer 12 arah Kijang. Banjir sedalam paha orang dewasa membuat akses jalan terputus. Kendaraan dari arah Kijang tak bisa turun ke arah Bintan Center, begitu sebaliknya. Jalan alternatif lewat Sungai Buaya juga lumpuh karena banjir.

Selain itu, jalan protokol Pinang-Uban di Dekat Gapura Perumahan Permata Galaxi kilometer 12 juga lumpuh. Banjir setinggi paha orang dewasa juga menggenangi ruas jalan. Akibatnya arus kendaraan lumpuh total.

Sementara itu, banjir parah di permukiman warga tepatnya di perumahan Puspandari Asri juga tak terelakkan. Beberapa perumahan dan permukiman warga juga terpantau tergenang air banjir di Kelurahan Batu IX. Bahkan longsor terjadi di kawasan jalan Cendrawasih yang membuat delapan rumah menjadi rusak.

Kondisi yang tak jauh berbeda di Kelurahan Tanjungpinang Barat. Sebanyak 23 warga diungsikan ke Posko Banjir Kelurahan Barat, Sabtu (2/1/2021) siang.

Bahkan banjir yang terjadi dari Jumat (1/1/2021) malam itu, sudah menerjang daerah di delapan RW Kelurahan Tanjungpinang Barat yaitu RW 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 15. Data itu berdasarkan laporan yang masuk ke KelurahaTanjungpinang Barat.

Menurut Lurah Tanjungpinang Barat Gilang Ichsan Pratama, Walikota Tanjungpinang Rahma juga telah datang meninjau warga yang terdampak banjir.

“Bu Wali berpesan secara teknis untuk penanggulangan korban banjir dulu, saat ini kita juga mempersiapkan dapur umum, tenaga kesehatan untuk warga yang berada di posko,” katanya.

Sedangkan tenaga kesehatan, kata Gilang, didatangkan dari puskesmas didaerah Kelurahan Tanjungpinang Barat, dan ada juga 4 bidan berada di posko ini.

“Tadi ada juga 1 warga sudah lansia kita langsung bawa ke RSUD Tanjungpinang,” terangnya.

Sementara sampai saat ini, Gilang mengatakan, banjir masih terjadi didaerah delapan RW tersebut, dan pihaknya saat ini masih terus membuka posko untuk korban banjir.

“Posko ini akan dibuka sampai banjir benar benar sudah tidak ada, dan situasi kembali normal,” terangnya.

Penulis: Roni

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *