Peringatan Hari Persaudaraan Manusiawi Internasional Digelar di Pesantren Al-Kautsar Tanjungpinang

Tanjungpinang, KepriDays.co.id-Hari Persaudaraan Manusiawi Internasional diperingati dengan acara seminar yang diselenggarakan pada 6 Februari 2021 di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Tanjungpinang.

Hadir sebagai narasumber, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tanjungpinang H. Zubad Ahadi Muttaqien, Direktur PPM Al-Kautsar Tanjungpinang KH. M. Supeno dan Romo Agustinus Dwi Pramodo.

Sebagai peserta, hadir perwakilan dari PCNU Tanjungpinang, PC. GP. Ansor Tanjungpinang, PCNU Bintan, FKUB Tanjungpinang, FKUB Bintan, Pemuda Katolik Tanjungpinang, Wanita Katolik Tanjungpinang, MUI Kota Tanjungpinang, dan Ustadz Pesantren Al-Kautsar Tanjungpinang.

Untuk diketahui, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan Hari Persahabatan Manusiawi Internasional, 4 Februari 2020, yang merujuk pada momentum penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama oleh Imam Besar Al-Azhar, Dr. Ahmad El Thayyeb, Mesir dan Paus Fransiskus. Dokumen ini berisikan 12 poin penting terkait dengan Persaudaraan dan Kemanusiaan.

Romo Agustinus Dwi Pramodo dalam paparannya menyampaikan peringatan Hari Persahabatan Manusiawi yang seperti dikatakan ini adalah sebuah momen yang penting untuk dunia dalam merubah pola pikir di dalam hidup bersama, karena ada nilai-nilai manusia yang perlu ditonjolkan.

“Kita perlu mempererat tali persaudaraan, meskipun peringatan Hari Persahabatan Manusiawi ini belum begitu akrab didengar, namun ini adalah sebuah momen penting dalam hidup Bersama,” kata Romo Agustinus.

Dalam kesempatan itu, Ketua FKUB Kota Tanjungpinang, Zubad berharap, semua elemen bangsa khususnya pemuda, dari berbagai lintas Agama dapat bekerja sama kembali merajut bagaimana menciptakan kedamaian, kerukunan, serta menjadi pribadi yang lebih baik lagi dimasa depan.

“Ada tiga Ukhuwah yang diperkenalkan oleh KH Ahmad Shiddiq (Rois Aam Syuriyah PBNU 1984-1991). Tiga konsep trilogi ukhuwah ini dapat menyatukan kita semua sebagai anak bangsa, yaitu ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan ukhuwah basyariyah atau insaniyyah (persaudaraan sesama umat manusia). Indonesia sebagai bangsa yang plural merupakan sebuah fitrah yang harus disyukuri keberadaanya dan harus dapat menjalankan ketiga ukhuwah tersebut agar dapat hidup damai, rukun dan aman,” ungkap Zubad.

Direktur PPM Al-Kautsar Tanjungpinang, KH. M. Supeno juga menyampaikan, dalam mendidik anak nilai-nilai universal dari awal harus diberikan, karena anak yang sekarang ini nantinya akan memimpin di kemudian hari. Sikap nasionalisme dan pluralisme, siap menerima berbeda budaya, agama, ras, bahasa dan lainnya itu harus ditanamkan terhadap generasi kita khususnya anak-anak.

“Maka dari itu, kita di Pesantren Al-Kautsar mengajarkan kepada anak-anak santri tentang arti persaudaraan, pengalaman Agama, dan itu perlu diterapkan dengan sebaik-baiknya agar mereka faham bahwa kita ini memiliki keanekaragaman dan memang harus hidup dalam kemajemukan,” ujar Kyai Supeno. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *