oleh

Pandemi Covid-19 Kepri Menurun, Kepala BNPB Janji Bantu Selesaikan Biaya Pemulangan PMI

Tanjungpinang, Kepridays.co.id– Pandemi Covid-19 di Provinsi Kepri terus menunjukkan angka penurunan. Kasus aktif di Kepri saat ini hanya tersisa 4 orang. Sementara Bed Occupancy Ratio (BOR) di seluruh rumah sakit di Kepri sudah berada di angka 1,40 persen, dan angka positivity rate di Kepri sudah 0,02 persen.

Begitu juga dengan capaian vaksinasi di Kepri untuk vaksin Covid-19 dosis 1 sudah mencapai hampir 100 persen di angka 92,38 persen. Sementara suntikan vaksin dosis 2 sudah mencapai 73,72 persen.

“Semua indikator Covid-19 di Kepri ini sudah sangat jauh menurun, kita masih terus berupaya sampai benar-benar seluruh kabupaten dan kota bisa zona hijau. Tentu ini semua berkat kerjasama dan sinergitas antar stakeholder dari tingkat bawah sampai atas,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Hal itu disampaikan Ansar Ahmad saat bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen Suharyanto. Dalam pertemuan ini juga keduannya membahas beberapa hal, diantaranya perkembangan Covid-19 di Kepri dan penanganan pekerja migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Kepri.

Untuk mengapresiasi melandainya pandemi Covid-19 di Kepri, bulan Desember mendatang Gubernur merencanakan akan memberikan penghargaan kepada stakeholder di tingkat kabupaten dan kota sebagai wujud terima kasih atas kerja keras mereka.

“Kami mengundang kepala BNPB untuk ikut memberikan penghargaan tersebut nanti, karena mereka lah yang dibawah yang benar-benar berjuang di garis depan untuk menurunkan pandemi di Kepri,” ujarnya.

Lalu terkait kepulangannya PMI melalui Kepri, Gubernur menjelaskan jika sejak awal Pemerintah Provinsi Kepri telah membentuk satgas khusus penanganan pemulangan PMI yang dipimpin langsung oleh Danrem 033/Wira Pratama.

Pada tahun 2020 lalu, tercatat sekitar 68 ribu orang PMI masuk melalui Kepri, sementara pada tahun 2021 tercatat telah mencapai sebanyak 40 ribu orang.

“Sekarang yang menjadi kendala itu terkait tagihan biaya penanganan mereka, sekarang total tagihannya sudah 13 miliar Rupiah, sementara yang baru dibayarkan baru sekitar 2 miliar rupiah,” ujar Gubernur.

Menanggapi hal itu, Mayjen Suharyanto mengatakan bila saat ini BNPB memang tengah berusaha secepatnya untuk menyelesaikan masalah pembiayaan tagihan satgas penanganan pandemi Covid-19 dan juga PMI.

“Tidak hanya di Kepri, beberapa daerah lain seperti Jawa Timur dan Kalimantan juga seperti itu, kita akan selesaikan secepatnya,” ujar Suharyanto.

Selanjutnya Mayjen Suharyanto mengingatkan agar Kepri bersiap untuk menghadapi libur natal dan tahun baru nanti. Sesuai dengan hasil rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, dirinya menyebutkan agar Kepri melakukan pengetatan mobilitas masyarakat selama libur nataru.

“Jangan sampai nantinya fluktuasi pandemi di Kepri yang sudah sangat melandai ini menjadi melonjak kembali hanya karena kita kecolongan dan tidak waspada,” ujarnya. (Na)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *