Bintan, KepriDays.co.id -Kapal Yacth Gitana yang ditumpangi satu keluarga asal Kanada mengalami kerusakan mesin sehingga terombang ambing di Perairan Pulau Lalang, Kabupaten Lingga, Selasa (1/2/2022).
Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi, mengatakan ada sebuah kapal yacth yang ditumpangi 4 orang terombang ambing di Laut Lingga dengan koordinat 0°42’41.0″S 104°28’32.7″E. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.07 WIB.
“Kami dapat informasi adanya kapal yacth yang bermasalah dengan mesin di Perairan Pulau Lalang dari BCC. Beberapa menit kemudian dikerahkan Tim Rescue Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Lingga ke lokasi kejadian bersama Tim SAR Gabungan menggunakan RIB,” ujar Riyadi, Rabu (2/2/2022).
Informasi yang diterima, Kapal Yacth Gitana itu ditumpangi 4 WN asal Kanada yang merupakan satu keluarga. Mereka adalah Gruening Jeremy Graham Benjamin, Gruening Tasha Adina, Gruening Tefarah Amnika, dan Gruening Seneika Jada.
Kapal buatan 1979 dengan ukuran 56 kaki itu bertolak dari dari Port Dickson Malaysia menuju Bativia Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB. Namun dalam perjalanan kapal mengalami kerusakan mesin yaitu mesin masuk air, kondisi hidup tapi tidak bertenaga.
Setelah dilakukan usaha perbaikan namun tidak berhasil. Maka dengan kondisi kapal rusak jeremy mencoba cari pulau teredekat apalagi saat itu air posisi pasang surut.
“Kapal itu ditemukan oleh nelayan Pulau Lalang. Lalu diselamatkan dan dibawa ke rumah warga dan kondisi warga negara asing itu dalam keadaan sehat,” jelasnya.
Setelah itu, 4 WNA tersebut kembali dievakuasi menggunakan Sea Rider milik Lanal Dabo menuju Mako Lanal Dabo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu Kapal Yacth berbahan FiberGlass dengan BHP Of Main 59.66 itu direncanakan akan di tonda menggunakan Kapal Tug Boat.
Dalam proses penyelamatan ini melibatkan 24 personil. Diantaranya Tim Rescue Unit Siaga SAR Lingga 5 orang,Polair Polda Kepri 1 orang, TNI AL 15 orang, BPBD Lingga 1 orang, Imigrasi 1 orang, dan KKP 1 orang.
“Nakhoda Yacth itu membutuhkan pertolongan untuk perbaikan mesin kapal. Namun menurut nahkodanya estimasi perbaikan hanya di Jakarta,” katanya.
Wartawan: AVJ
Editor: Roni
Komentar