Sempat Titip Pesan ke Abangnya, Hilda Ditemukan Meninggal Di Kosan

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Hilda Rahmi (22), mahasiswi di salah satu kampus di Tanjungpinang ditemukan meninggal dunia di kamar kosannya di Jalan Pramuka, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Jumat (1/4/2022) siang.

Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Awal Sya’ban Harahap mengatakan, setelah mendapat informasi pihaknya langsung turun ke lokasi penemuan mayat sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung membawa mayat ke RSUP untuk dilakukan visum.

“Kita langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat yang diduga sakit,” ujarnya.

Menurut keterangan saksi yang juga Abang kandung korban, Dedy S menceritakan, sebelum mayat adiknya ditemukan tidak bernyawa sempat mengirim pesan melalui WhatsApp kepada Dedy yang intinya untuk menjaga ibunya sekitar pukul 03:24 WIB.

Lalu sekitar pukul 07.24 WIB, Dedy membalas chat adiknya namun tidak dibalas lagi oleh korban.

Kemudian, Dedy memberitahu keluarga serta ibunya dengan cara meneruskan chat tersebut dan saat itu orang tua perempuan mereka merasa khawatir dan meminta Dedy dan ibunya datang ke Tanjungpinang tempat kosan korban.

Selanjutnya, Dedy dan ibunya pergi menuju Tanjungpinang serta menghubungi teman dekat korban bernama Dina agar bisa mengantarkan ke kosan korban. Setibanya di Tanjungpinang Dedy dan ibunya pergi ke kantor Dina dan kemudian pergi ke kosan korban.

Setelah di kosan korban, Dedy mengetuk pintu kamar kosan korban dan saat itu tidak ada jawaban, kemudian saksi manjat pagar depan kamar koban lalu melihat melalui fentilasi kamar dan melihat korban sedang terbaring terlungkup.

Lalu saksi mengetuk kembali pintu kamar kos korban dan tidak ada jawaban. Lalu saksi mencoba membuka pintu kamar tersebut dan di ketahui pintu kamar dalam keadaan terkunci.

Selanjutnya, saksi meminta tolong kepada seseorang yang ngekos di sebelah kamar korban untuk memanggil pemilik kos dan saat itu pemilik kos tidak berada di rumahnya dilantai 1 bawah kosan korban.

“Mengetahui pemilik kos tidak ada, saksi Dedy langsung mendobrak pintu kamar korban kemudian mencoba membangunkan saksi namun tidak ada respon,” paparnya.

Lalu saksi mencoba memeriksa denyut nadi tangan korban dan tidak ada detak nadi lalu saksi melihat ada bekas muntahan disebelah mulut korban dan saat itu saksi dan ibunya mengetahui bahwa korban meninggal dunia.

Kemudian salah seorang warga menghubungi pihak Kepolisian setempat dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang.

Wartawan: Amri
Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *