oleh

140 Peserta Ikuti Pelatihan Kepelajaran dan Kepemudaan se-Kepri

Bintan, Kepridays.co.id-Sebanyak 140 peserta mengikuti Pelatihan Kepelajaran dan Kepemudaan se-Provinsi Kepulauan Riau di Bintan Blue Coral (BBC) Jalan Trikora Km 42 Teluk Bakau Kabupaten Bintan, Rabu (09/11) siang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 09-10 November 2022 itu di buka langsung oleh Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Dr H.M Asrorun Niam Sholeh MA.

Adapun 140 peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari Ansor Banser, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Himpunan Mahasiswa Islam STAIN SAR, Perguruan silat Setia Hati Terate (PSHT), Isma Kepri (Ikatan Seni Marawis), Pemuda Katolik, Ikatan Motor Indonesia, Dewan Eksekutif Mahasiswa STAIN SAR, GMKI, Pemuda NWDI dan PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).

Deputi II Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Dr H.M Asrorun Niam Sholeh MA menjelaskan tujuan dari kegiatan pelatihan tersebut adalah untuk membangun konsolidasi antara organisasi kepemudaan yang ada agar saling mendukung, saling peduli, dan juga saling berkolaborasi.

“Kemudian tujuan kedua yaitu upaya penguatan tata kelola organisasi agar antisipatif terhadap hal perubahan masyarakat begitu akseleratif sehingga organisasi dilakukan secara modern dan tujuan organisasi selaras dengan pembangunan nasional,” ujarnya.

Hasil dari pelatihan Kepemudaan ini diharapkan agar menjadikan pengelolaan organisasi modern dan efektif untuk mendapatkan kemanfaatan optimal bagi anggotanya maupun masyarakat.

Sementara itu, Pemuda dari Organisasi Pemuda Katolik Tanjungpinang mengapresiasi Kemenpora RI yang telah melakukan pelatihan Kepemudaan tersebut. Menurutnya pelatihan tersebut merupakan sebuah akselerasi perdana yang sejauh ini Pemuda Katolik sendiri mengikuti.

“Diharapkan kedepannya itu tidak hanya berbuah manis dalam artian konsep saja tetapi lebih kepada penerapan – penerapan yang bagaimana wujud nyata karena sejauh ini berarah ke konsep saja tetapi nyatanya zero,” ucap Inosensius Ramon Pemuda Katolik Tanjungpinang.

Dia berharap tidak hanya bertaraf konsep tetapi penerapan wujud nyata yang kongkrit mulai dari hal terkecil serta tidak hanya seremonial belaka saja.

“Kami berharap tidak hanya bertaraf konsep, tetapi penerapan wujud nyata kongkritnya. Kalau hanya hal terkecil saja mulai dari karakter setiap organisasi atau OKP dan kesiswaan jangan hanya seremoni belaka,” pungkasnya. (iwn).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *