Bintan, KepriDays.co.id -Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan penghargaan kepada SDN 017 Bintan Timur (Bintim) sebagai Sekolah Ramah Anak 2022.
Penghargaan itu diserahkan oleh Kementerian PPPA RI melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB), Aupa Samake dan diberikan ke Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Tamsir di Halaman SDN 017 Bintim, Rabu (18/1/2023).
Kepala DP3KB Bintan, Aupa Samake mengaku, sangat senang dengan penghargaan yang diraih SDN 017 Bintim dari Kementerian PPPA. Ini merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Bintan karena penghargaan tersebut tingkat nasional.
“Penghargaan itu dikemas dalam bentuk deklarasi sekolah ramah anak. Deklarasi disaksikan oleh Disdik serta pihak sekolah, komite sekolah, siswa dan wali murid,” ujar Aupa.
Penilaian sekolah ramah anak ini dilakukan sangat ketat. Karena sekolah tersebut harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian PPPA.
Adapun syaratnya adalah suasana lingkungan sekolah yang asri, sehat, bersih, dan nyaman. Lalu tersedianya UKS yang memadai, kantin sekolah yang bersih, dan keamanan sekolah.
Kemudian berbudaya lingkungan hidup serta menjamin memenuhi, menghargai hak-hak anak serta perlindungan anak dari tindakan kekerasan, diskriminasi, perlakuan salah lainnya dan mendukung partisipasi anak.
“Dengan sekolah yang memenuhi semua unsur ini maka anak senang, guru tenang dan orangtua bahagia,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Disdik Bintan, Tamsir mengatakan sangat bangga dengan SDN 017 karena menjadi satu-satunya sekolah dasar di Kabupaten Bintan yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian PPPA.
“Sangat luar biasa sekali SDN 017 karena satu-satunya sekolahan di Bintan yang dapat penghargaan skala nasional,” katanya.
Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak. Maka untuk menjadikan sekolah itu ramah anak, tentunya harus menjalin kerjasama yang baik antar pihak majelis guru dengan komite sekolah dan wali murid.
Dengan begitu, kata Tamsir, dapat terbentuk ekosistem yang ramah, lingkungan yang bersih dan asri dan saling menghormati serta saling bertegur sapa.
Jika semuanya terjalin dengan baik proses belajar mengajar dalam pembentukan karakter anak menjadi baik dan anak-anak juga betah di sekolah.
“Anak akan nyaman dan betah hadir di sekolah karena hadirnya rasa aman, lingkungan yang baik dan bersih serta pola belajar mengajar yang baik di sekolah,” ucapnya.
Wartawan: Ari
Editor: Roni