Bintan, KepriDays.co.id -Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama Bupati Bintan Roby Kurniawan mengunjungi Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Rabu (1/3/2023).
Kedatangan ayah dan anak itu disambut langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Pertemuan mereka dilakukan secara terbatas di Ruang Kepala BNPB RI. Mereka membahas percepatan pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Bintan.
Bupati Roby, mengatakan banjir ROB yang melanda wilayah Bintan awal tahun lalu sempat menimbulkan beberapa kerusakan infrastruktur mulai dari jalan, jembatan hingga rumah masyarakat.
Meski Pemkab Bintan bersama Pemprov Kepri telah melakukan tindakan cepat, namun koordinasi bersama BNPB RI yang dilakukan ini dapat mempercepat progres pemulihan.
“Tujuan kita bersama Pak Gubernur untuk sama-sama melakukan koordinasi. Tadi kita sampaikan kondisi di lapangan pasca banjir, kita minta juga arahan dan petunjuk,” ujarnya.
Dia menginginkan agar fasilitas yang rusak segera diperbaiki sehingga kondisi arus lalulintas bisa secepatnya pulih. Begitu juga penguatan dan antisipasi menghadapi banjir ROB. Karena setiap musim pasang laut tinggi, banjir ROB akan melanda khususnya wilayah pesisir.
“Kita minta masyarakat bisa kembali memanfaatkan berbagai fasilitas umum dalam menunjang aktifitas keseharian,” jelasnya.
Koordinasi yang dilakukan mereka berdua itupn membuahkan hasil yang manis. Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa dalam SK yang telah dipersiapkan telah dicantumkan 19 Provinsi yang akan diajukan ke Kementerian Keuangan.
Namun dengan hasil pertemuan ini menjadikan Kepri juga akan dimasukkan ke dalam daftar yang diusulkan. Sehingga jumlahnya menjadi 20 daerah.
“Nanti kita rubah SK nya jadi ada 20, kita ajukan ke Kemenkeu. Semoga saja semua prosesnya lancar dan bisa segera direalisasikan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bintan telah melakukan input data dan telah diverifikasi. Dalam waktu dekat juga tim lapangan BNPB akan turun ke Provinsi Kepri untuk melihat langsung serta melakukan verifikasi faktual.
Wartawan: Ari
Editor: Roni