Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Klinik Utama Alrasha Ibumas di Jalan Hang Lekir, Ruko Bintan Mas Residence, Batu 10 Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri resmi beroperasi.
Klinik Diabetes terintegrasi pertama di Tanjungpinang bahkan di Kepri itu diresmikan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Sabtu (18/3/2023) pagi.
Rahma menyambut baik atas kehadiran dan telah diresmikan Klinik Utama Alrasha Ibumas. Apalagi, klinik ini lebih fokus menangani penyakit diabetes.
“Diresmikannya klinik ini diharapkan bisa menyembuhkan warga Tanjungpinang khususnya penderita penyakit diabetes,” ujarnya.
Di kesempatan itu juga, ia menitip pesan kepada seluruh karyawan dan tenaga medis yang ada di klinik tersebut agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan prima.
“Pelayanan prima merupakan salah satu penarik pengunjung agar klinik bisa ramai. Jadi, saya harap pelayanan bisa ramah, sopan dan tidak menakutkan pasien,” pesannya.
Di tempat yang sama, Founder dan Penanggung Jawab Klinik Alrasha Ibumas, Augustine Purwanti Andayani menjelaskan, klinik ini sebenarnya melayani semua jenis penyakit. Namun pihaknya memfokuskan khusus mengobati dan mencegah penyakit diabetes.
“Klinik ini sebenarnya melayani semua jenis penyakit. Tetapi, khusus untuk diabetes kita lebih di konsentrasikan,” ucapnya.
Sebab, di Indonesia sendiri, penyakit diabetes merupakan peringkat ke-5 terbanyak dari jenis penyakit lainnya. Begitu juga di Tanjungpinang.
“Di Tanjungpinang juga sangat banyak penderita diabetes. Maka, dengan dibukanya klinik ini semoga bisa menyembuhkan masyarakat disini,” harapnya.
Ia menambahkan, klinik ini bukan hanya melakukan pengobatan kepada pasien yang sudah menderita diabetes, melainkan juga mencegah calon penderita diabetes.
“Mencegah dan mengobati diabetes merupakan cita-cita klinik kami,” tegasnya.
Di klinik ini juga, pihaknya menyediakan beberapa dokter spesialis dan layanan kesehatan lainnya.
“Di sini kita ada dokter jantung, anak, jiwa, bedah umum dan lainnya. Insyaallah nanti dokter urologi juga akan bergabung disini supaya kita bisa melayani pasien-pasien diabetes terutama lebih terintegrasi serta ada laboratorium sendiri,” jelasnya.
Selain itu, pengobatan di klinik ini bukan menggunakan herbal tetapi tetap melalui obat-obatan serta nantinya akan bisa menampung pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan.
“Dalam waktu dekat kita akan bekerja sama dengan BPJS, sekarang masih biaya mandiri. Untuk harga tentunya insyAllah harganya lebih bersainglah daripada tempat lain,” katanya.
Sedangkan, untuk jam operasional klinik ini akan buka Senin-Sabtu yang dimulai pukul 08.00-21.00 WIB.
“Untuk sementara hari Minggu kita libur dulu, tapi nanti kita lihat perkembangannya,” tutupnya.
Wartawan: Amri
Editor: Roni