Lingga, KepriDays.co.id – Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki Pulau Mepar yang terletak tepat di depan Pelabuhan Tanjung Buton, Ibu Kota Daik.
Pulau ini menjadi kawasan strategis pariwisata yang menarik untuk dikunjungi saat berada di Lingga. Pasalnya Pulau Mepar termasuk salah satu benteng pertahanan pada masa Kerajaan Riau-Lingga.
Dengan lokasi yang dijadikan benteng pertahanan, Pulau Mepar sendiri sangat mirip dengan Pulau Penyengat di Tanjungpinang. Ada empat benteng yang terkenal dan berada di bukit Pulau Mepar, yakni Benteng Lekok, Benteng Hilir, Benteng Tanjung Segi Tiga dan Benteng Tengah.
Bahkan di Pulau Mepar sendiri terdapat delapan meriam yang masih tersisa hingga saat ini. Meriam Sumbing merupakan meriam yang paling unik dan paling dikenal di antara semuanya.
Meriam Sumbing sendiri diletakkan di depan masjid Pulau Mepar. Bentuknya seperti meriam pada umumnya, namun terdapat bagian rusak atau menyerupai sumbing di ujungnya.

Pengunjung juga dipuaskan dengan pemandangan alam yang indah berupa laut dan Gunung Daik, ketika berada di bukit atau Benteng Lekok Pulau Mepar.
Ketika pengunjung tiba di Pulau Mepar, mereka akan disambut dan disapa oleh masyarakat yang memiliki keramahan yang luar biasa. Hal ini juga menjadi salah satu pertimbangan yang membuat pengunjung betah, ketika berada di pulau bersejarah ini.
Sedangkan cagar budaya yang masih berdiri kokoh sebagai benteng pertahanan di masa kesultanan Lingga-Riau-Johor-Pahang, menjadi saksi bisu betapa pentingnya pulau ini.
Dari catatan sejarah Lingga, merupakan pusat tamaddun yang cukup lama, lebih kurang 113 tahun menjadi pusat pemerintahan para Sultan Melayu di Daik.
Sementara Plt. Kadis Pariwisata Kepri Raja Heri Mochrizal mengatakan, Pulau Mepar hampir sama dengan pulau penyengat, merupakan Pulau bersejarah dari kerajaan melayu. Saat ini Pulau Mepar memang menjadi kawasan strategis pariwisata bersejarah yang dilestarikan pemerintah daerah.
“Banyak catatan sejarah yang bisa diliat di Pulau Mepar ini. Benteng yang dibangun dalam sejarah kerajaan melayu di Kepri. Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin melihat sejarah melayu selain di Pulau Penyengat,” ujarnya.
Editor: Roni