Dokter Kurang Berminat Mengabdi di Anambas

Anambas, KepriDays.co.id – Formasi kedokteran dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas tak banyak yang meminati.

Hal ini dikarenakan letak geografis Anambas yang jauh dari jangkauan ditambah dengan sarana dan prasarana di RSUD belum lengkap.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KKA, Nurgayah menuturkan pada 2023 lalu, pihaknya banyak membuka lowongan P3K untuk para dokter, namun sampai selesai seleksi P3K tidak ada yang melamar.

“Bukan tidak ada yang melamar. Kemarin ada 2 orang yang lamar, begitu lulus P3K mereka tak kirim berkas persyaratan agar diajukan NIP (Nomor Induk Pegawai) dikeluarkan,” ujar Nurgayah saat ditemui di Kantor Bupati KKA, Pasir Peti, Kecamatan Siantan, Jum’at, (7/6).

Ia tak mengetahui alasan pasti dua dokter tersebut enggan melengkapi berkas persyaratan.

“Kurang tahu alasan mereka apa. Bisa jadi ya (wilayah Anambas yang jauh),” kata Nurgayah.

Saat ini, Anambas banyak kekurangan dokter untuk melayani masyarakat yang sakit. Dokter yang dibutuhkan antara lain dokter gigi, dokter umum dan dokter spesialis.

“Nanti kita masukkan dalam penerimaan CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) 2024 ini,” tuturnya.

Dengan kondisi dokter yang belum lengkap di RSUD Tarempa dan RSUD Palmatak, banyak masyarakat memilih berobat ke Tanjungpinang atau Batam.

Bupati KKA, Abdul Haris tak membantah Anambas kekurangan dokter. Ia telah berupaya mengajak dokter yang baru lulus pendidikan, maupun dokter senior untuk mengabdi di Anambas.

“Tapi apa daya, usaha sudah dilakukan. Dokternya belum dapat, sudah ditawari, mereka banyak pertimbangannya,” kata Abdul Haris.

Dalam waktu dekat ini, Pemkab Kepulauan Anambas segera menemui Universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran agar lulusannya dapat mengabdi di daerah perbatasan itu.

“Mohon doanya saja, ini demi masyarakat kita. Kalau dokter lengkap, mereka berobat disini saja. Tak banyak mereka keluar duit,” kata Haris.

Wartawan : Yolana/Ikhsan
Editor : Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *