Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pasca hujan dan banjir, warga perlu mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena genangan air berpotensi menjadi rumah atau tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD yakni Aedes Aegypti.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kota Tanjungpinang Rustam. Menurutnya hal yang harus dilakukan secara bersama-sama untuk mengantisipasi DBD adalah dengan cara menghindari genengan air. Caranya dengan memastikan tidak ada air menggenang di tempat-tempat yang berpotensi menampung air.
“Periksa bak Mandi, kaleng bekas, ember, tatakan vas bunga, talang air, ban bekas, tangkai pohon, lubang pohon, dan penampungan air yang tidak tertutup,” katanya, Minggu (20/01/19).
Tak hanya itu, bahkan kolam yang tidak ada Ikannya juga harus dikuras secara rutin. Sehingga jentik-jentik tidak bisa hidup. Berbeda bila kolam tersebut ada Ikannya, maka jentik-jentik takbbisa bermetamorfosis menjadi nyamuk karena dimakan ikan.
Sebelumnya dineritakan, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2018 di Kota Tanjungpinang meningkat di bandingkan tahun sebelumnya. Data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kota Tanjungpinang, pada tahun 2017 lalu tercatat jumlah penderita DBD sebanyak 308 kasus. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah penderita DBD sbanyak 350 kasus. (*)