Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pasokan gas dari Perusahaan Gas Negara (PGN) ke PLN Bright Batam tidak terpenuhi. Padahal gas sebagai pasokan utama energi untuk pembangkit listrik PLN Bright Batam. Akibatnya pasokan daya ke PLN Tanjungpinang berkurang.
PLN Tanjungpinang pun memastikan kemungkinan terburuk yakni akan dilakukan pemadaman bergilir. Listrik akan padam selama tiga jam, tiga kali sehari di Tanjungpinang dan Bintan.
Hal itu terpaksa dilakukan karena PLN Tanjungpinang kekurangan beban 30 MW dari beban puncak 77 MW. Defisit PLN Bright Batam yang terjadi akibat tidak ada bahan bakar seluruhnya sekitar 170 MW.
“Telah terjadi pemeliharaan sumur gas di lokasi Gerisk, Sumsel. Secara otomatis pasokan gas ke PLN Bright Batam terhenti. Ini menyebabkan terjadi pemadaman listrik bergilir bukan hanya Bintan, Tanjungpinang, tapi Batam juga,” kata General Manager PLN Tanjungpinang, Fauzan, Rabu (20/2/2019) pagi saat rilis di salah satu rumah makan Tanjungpinang.
Selain itu, Fauzan menghimbau kepada perusahaan besar yang memiliki safty power atau genset untuk dipergunakan ketika hal ini terjadi. Sebab sampai saat ini, PLN Bright Batam masih mencari solusi terbaik supaya tidak terjadi pemadaman bergilir.
“Akibat pemeliharaan ini, pasokan gas hanya tinggal 14 aja hitungan ukuran gas untuk pembangkit PLN Batam yang hampir 70 persen menggunakan gas. Finalnya sampai sore kondisi terkini, PLN rapat sama ESDM untuk mencari gas dari tempat lain seperti perusahaan Petro Cina,” kata Fauzan.
Sedangkan pemadaman ini, lanjut Fauzan, jika benar terjadi pada periode 23 Februari 2019 sampai dengan 1 Maret 2019. “Untuk pelayanan publik seperti Bandara, Rumah Sakit, Air Navigasi yang bersifat penting, kami usahakan tidak padam listriknya,” kata Fauzan.
“Kami juga masih yakin ada peluang tidak terjadi pemadaman,” tambahnya.
Sementara, Anggota DPRD Kepri Rudi Chua secara tegas mikirkan nasib masyarakat Tanjungpinang, jika listrik padam terjadi pada tengah malam.
“Saya selalu meminta PLN mencari solusi terbaik terkait hal ini, karena kesian masyarakat jika tidak ada listrik tengah malam,” ucapnya. (*)