oleh

Misni Tak Ingin Ada Kekerasan Anak di Kepri

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kepri gencar melakukan sosialisasi sebagai Provinsi zero kekerasan perempuan dan anak. Kali ini mereka melaksanakan sosialisasi kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Tanjungpinang.

Kepala DP3AP2KB Kepri, Misni mengatakan, kegiatan ini berkolaborasi dengan UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Kepri dengan unit layanan unit melaksanakan Goo to school terkait dengan sosialisasi terhadap kekerasan terhadap anak dan perempuan di provinsi Kepri.

“Kami ketahui sekarang ternyata sampai saat ini Tanjungpinang belum bebas dari kekerasan,” ujar Misni usai melaksanakan sosialisasi Jum’at (12/4/2019) siang di Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang.

Menurutnya sampai saat ini jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 20 orang. Namun jika dibandingkan data pada tahun 2018 lalu mencapai 227 orang di Kepri.

“Kita berharap rasio kekerasan ini terus menerus menurun dengan cara pemenuhan hak-hak anak, dan agar mendapatkan predikat madya kota layak anak,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, untuk mewujudkan itu diperlukan suatu instrumen, semua elemen saling berkontribusi dan bersinergi untuk mencapainya kota layak anak. Salah satunya dengan membuat aplikasi pemanfaatan revolusi industri pemanfaatan IT (For Poin Zero).

Sementara, Kepala UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A), Herman mengatakan, pihaknya yang dilapangan selalu menerima laporan terhadap kekerasan perempuan dan anak, baik KDRT dan kekerasan anak yang ada di Kepri.

“Kami terus lakukan pendampingan, setelah mendapat laporan tersebut,” katanya.

Wartawan: Yuli
Editor: Roni

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *