Tanjungpinang, Kepridays.co.id – Dalam rangka mencegah masuk atau tersebarnya penyakit jembrana di Kepulauan Riau, Balai Karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang melaksanakan kegiatan rapat koordinasi lintas instansi se-Sumatera di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (15/4).
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, drh. Donni Muksydayan mengatakan rapat koordinasi lintas instansi se-Sumatera ini digagas dan dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas ll Tanjungpinang.
“Adapun tujuan kita laksanakan kegiatan ini untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit Jembrana atau penyakit keringat darah ke Propinsi Kepulauan Riau,” Ujar Donni.
Donni juga mengucapkan terimakasih dan segenap jajaran Balai Karantina Pertanian di Wilayah Propinsi Kepulauan Riau menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Dengan dukungan berbagai pihak atau instansi terkait, baik yang berasal dari Kepulauan Riau, serta teman teman yang berasal dari luar daerah, maka kami akan Iebih maksimal dalam melakukan tugas dan fungsi kami dalam menjaga wilayah Propinsi Kepulauan Riau dari ancaman penyakit,” katanya.
Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd dalam sambutanya menyampaikan bahwa Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Secara geografis sangat strategis, karena berdekatan dengan 2 (dua) negara maju, yakni Malaysia dan Singapura sehingga menyebabkan Pulau Bintan sangat rawan terhadap kemungkinan masuk dan tersebarnya penyakit-penyakit dari luar ke Indonesia, disamping Singapura merupakan negara perdagangan dan pusat distribusi dunia.
Karakteristik wilayah kerja yang berupa pulau-pulau, dimana di sepanjang pantai merupakan tempat keluar masuk (entry exit point) yang menyebabkan sangat tingginya komoditi yang tidak terawasi dan besar kemungkinan tingginya kasus pemasukan maupun pengeluaran komoditi pertanian secara ilegal.
“Sampai saat ini, ketergantungan masyarakat Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang terhadap bahan pokok produk pertanian dari luar seperti beras, daging, buah, telur, sayuran, dan lain-lain sangat tinggi, sehingga kita harapkan pemasukannya dapat terawasi dengan baik serta terjamin kesehatan dan keamanannya saat dikonsumsi oleh maayarakat,” kata Syahrul.
Oleh karena itu, Syahrul sangat mengharapkan dengan adanya Rapat Koordinasi ini bisa menjadi fasilitas untuk bisa menghasilkan kesepakatan bersama dalam menjaga wilayah Kepulauan Riau bebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hewan, khususnya Penyakit Jembrana atau biasa disebut penyakit keringat darah yang ditularkan melalui Sapi BaIi.
Diakhir sambutan, Syahrul juga mengucapkan selamat menikmati suasana di Kota Tanjungpinang kepada seluruh peserta.
“Selamat menikmati wisata kuliner serta wisata budaya religi, dan silahkan kunjungi Pulau Penyengat, yang merupakan wisata kebanggaan Kota Tanjungpinang,” tutup Syahrul. (*)
Editor: Ikhwan