Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Wakil Walikota Tanjungpinang Rahma akan membantu memfasilitasi beberapa tokoh Tambelan untuk bertemu langsung dengan Manager PLN Tanjungpinang yang membawahi PLN Tambelan, guna membicarakan agar listrik di Tambelan bisa hidup 24 jam.
“Saya Insya Allah bisa memfasilitasi pertemuan tokoh Tambelan dengan manager PLN Tanjungpinang soal listrik ini. Karena pernah bantu Pulau Alai, di Kabupaten Karimun saat ini sudah hidup 24 jam,”ujar Rahma ketika menghadiri halalbihalal warga Tambelan di Tanjungpinang yang berlangsung, Minggu (16/6) di Gedung Arsip dan Pustaka Tanjungpinang.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pustaka Tanjungpinang Wanita Samsi, Kepala BKD Tanjungpinang Samsudi, Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan Kepri Asmadinata, mantan ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria, dan tokoh masyarakat Tambelan di Tanjungpinang seperti Abdul Mubin Usman.
Walaupun Tambelan masuk wilayah Kabupaten Bintan, namun banyak warga Tambelan yang tinggal di Tanjungpinang yang sudah mengabdi untuk melaksanakan pembangunan di Tanjungpinang.
“Kita sekedar mempertemukan saja warga dengan manager PLN Tanjungpinang. Nanti setelah itu bisa dikomunikasikan lagi dengan PPN wilayah di Riau.Tentu lebih baik bersama sama dengan Pemda Bintan mendorong agar PLN memberikan layanan terbaik 24 jam di Tambelan,” katanya.
Rahma mengajak warga Tambelan di Tanjungpinang bersama sama membangun Tanjungpinang. Karena dia tahu saat ini banyak sumber daya manusia asal Tambelan yang sudah bertugas mengabdikan diri untuk pemerintah kota Tanjungpinang.
Ketua Ikatan Keluarga Tambelan (IKT) Tanjungpinang Djumadi Yahya menyambut baik tawaran Rahma agar difasilitasi pertemuan dengan manager PLN di Tanjungpinang.
“Kita berharap segera mungkin dapat terlaksana.Karena selama ini Tambelan masih hidup listrik 12 jam,” ujar Djumadi.
Dikatakan, 8 Juni lalu, dirinya sebagai Ketua IKT Tanjungpinang halalbihalal Akbar di Tambelan yang dihadiri warga Tambelan di perantauan menyimpulkan beberapa kesimpulan dari rembuk di sana soal keinginan agar kampung halaman mereka tambah maju.Salah satunya memang adalah masalah listrik yang harus hidup 24 jam.Karena usaha usaha pengrajin kerupuk, dan lain lain bisa berproduksi jika listrik tersedia 24 jam.
Selain itu, soal penegerian MTs Tambelan yang sudah 65 tahun sampai saat ini belum juga menjadi sekolah negeri.Bahkan sempat hampir tutup.
“Isu ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh pemerintah Bintan agar bisa mencarikan solusi komprehensif soal tersebut.Kita juga minta Pemda meningkatkan pelayanan kesehatan, pendidikan, peningkatan beasiswa untuk anak anak Tambelan menuntut ilmu,” ujarnya.
Halal bihalal Tambelan di Tanjungpinang dihadiri ratusan warga Tambelan disertai dengan kue kue tradisional asal Tambelan. (*)
Editor: Roni