Tanjungpinang, Kepridays.co.id– Anggota DPRD Kepri Dapil VII Natuna-Anambas, melalui jubirnya Wan Norman Edi, menyampaikan keluhan yang mendalam dari masyarakat di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna.
Keluhan berisi kekecewaan itu disampaikan saat laporan reses masa sidang pertama 2019 di ruang sidang utama gedung DPRD Kepri Dompak, Tanjungpinang, Senin, (01/07/19) kemarin.
Norman mengatakan, laporan reses tersebut hampir sama dengan tahun sebelumnya. Kenapa demikian? Karena, lanjutnya, kurang diakomodir. Sehinga diulang-ulang. “Semoga Pak Gubernur mendengar,” katanya.
Menurutnya, perlu disampaikan dan meminta saudara Gubernur agar lebih proporsional dalam pembagian alokasi dana pembangunan terutama di Natuna dan Anambas.
“Proporsional disini dimaksudkan bukan dalam segi jumlah pennduduk, tapi dalam segi kebutuhan. Natuna dan Anambas sepertinya kecil dan sangat tertinggal dalam alokasi anggaran,” tambahnya.
Norman menyampaikan juga kepada Gubernur kekecewaan yang sangat mendalam dari masyarakat di kecamatan Bunguran Utara, dimana dalam delapan tahun terakhir ini selalu diadakan pembangunan jalan di desa Kelarik, Jalan Batubi, yang sangat parah, tapi tahun ini hilang, tidak dianggarkan lagi.
“Jadi mereka (masyarakat) minta sampaikan kepada Gubernur, barangkali beliau (Gubernur, red) lupa, dan hari ini saya sampaikan. Mudah-mudahan tahun depan tetap duanggarkan seperti tahun-tahun sebelumnya,” harapnya.
Kemudian Lanjut Norman, usulan tempat-tempat ibadah, mereka (masyarakat) juga minta tolong diingatkan lagi kepada Gubernur.
“Dan kebetulan hari ini Gubernur hadir, tolonglah ketika kita janjikan tolong direalusasikan usulan pembangunan rumah ibadah tersebut,” katanya mengingatkan.
Hal-hal lainnya, tambah Norman, rasanya sudah terangkum dalam dokumen ini dan sudah ia katakan dari awal tidak membacanya.
“Mohon maaf kepada Gubernur, itulah keluhan kami dari dapil Natuna Anambas, yang masih sangat perlu diperhatiikan,” tutupnya.
Sementara jubir dari dapil lainnya mebacakan laporan resesnya, kecuali dapil IV.
Wartawan: Munsyi Untung
Editor: Ikhwan
Komentar