Anambas, KepriDays.co.id-Prajurit TNI di Matak, Anambas selain rutin menggelar latihan juga menggelar kegiatan kemasyarakatan. Bahkan, personil TNI di Batam diajarkan tata cara merawat jenazah secara islam.
Menurut Mayor Laut (T) Arief Gunawan, Prajurit Lanudal disamping harus terus belajar dan menimba ilmu yang menunjang tugas kedinasan, juga diharus menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan di semua bidang. Salah satunya yang sangat penting tentu ilmu agama.
“Karena ibadah apapun harus dengan ilmu. sekarang kita sedang mengadakan kegiatan pembinaan rohani Islam sekaligus inservice training dan pembekalan dengan materi,” sebutnya.
Kegiatan ini digelar di Mushala Mako Lanudal Matak, Kamis (14/11). menurut Mayor Laut (T) Arief Gunawan, pembinaan rohani prajurit harus dilaksanakan terus menerus sehingga mampu dilaksanakan oleh masing-masing personel, dengan kesadaran bukan paksaan dan diaplikasikan dalam hidup bermasyarakat.
Dalam pelatihan itu, pihak Lanudal matak menghadirkan nara sumber Ustaz Suherman yang sehari-hari bekerja sebagai guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Huda Desa Payalaman Palmatak.
Materi yang diajarkan dimulai dengan penyiapan kain kafan yang sesuai ukuran jenazah dan perlengkapan lainnya, proses memandikan jenazah, proses mengkafani jenazah, cara salat jenazah dan proses memasukan jenazah ke liang lahat secara Islam.
“Semua urutan proses perawatan jenazah dijelaskan sambil dipraktikkan dengan cara interaktif antara nara sumber dan peserta pembekalan,” terang Danlanudal Matak ini pada wartawan.
Menurut Arief Gunawan, perawatan jenazah dalam Islam adalah fardlu kifayah atau kewajiban yang cukup dilaksanakan oleh sebagian atau beberapa orang yang mewakili kelompok di suatu wilayah bila ada yang meninggal dunia.
“Jadi, setiap personel yang beragama Islam harusnya bisa, minimal tahu tata cara perawatan jenazah sesuai ajaran Islam. Sehingga bila ada keluarga, saudara, teman, kerabat yang meninggal dunia bisa membantu pelaksanaanya,” sebutnya.
Menurutnya, dengan dilaksanakannya pembekalan tata cara perawatan jenazah untuk seluruh prajurit Lanudal Matak, tentu harapannya bisa bermanfaat bagi personil itu sendiri maupun bagi lingkungan.
“Minimal sebagai pengingat kepada diri masing-masing bahwa nantinya setiap manusia akan meninggalkan dunia. Sehingga bisa menjaga perilaku dan perbuatan kita dalam kedinasan maupun lingkungan tempat tinggal dan di masyarakat umum supaya selalu berbuat baik,” terangnya. (*)
Editor: Roni