Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Satu keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) beralamat di Kilometer 7, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kacamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri yang diduga terpapar virus Corona dinyatakan negatif.
Kepala Dinas Keseharan (Kadinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tanjungpinang, Rustam menyampaikan, alhamdulillah, ini adalah pemeriksaan kesehatan terakhir selama mereka menjalani karantina di rumah.
Dengan pemeriksaan kesehatan yang selalu menunjukkan hasil baik dan sehat selama periode observasi, dimana tidak ada demam, batuk maupun sesak nafas, maka periode pembatasan kontak ini diakhiri.
“WNI (satu keluarga-red) ternotifikasi dinyatakan sehat dan negatif dari virus Corona,” ujar Rustam, Jumat (14/2/2020) lewat pesan WhatsApp miliknya.
Untuk itu, kata dia, mereka diyatakan sehat, bebas dari virus Corona dan dapat melakukan aktifitas kembali sebagaimana biasanya.
Dia juga menyamapiakan agar masyarakat khususnya Tanjungpinang tidak perlu resah dan khawatir terhadap kemungkinan tertular virus Corona dari mereka, karena mereka negatif virus Corona.
Selai itu, hasil pemeriksaan sputum atau orofaring dan nasofaring mereka juga diinformasikan negatif. Namun, demikian pola hidup bersih dan sehat tetap harus dilanjutkan.
Apalagi kasus virus Corona saat ini telah menjangkiti tidak kurang dari 40.000 penduduk dunia dan menyebabkan kematian tidak kurang dari 1.100 jiwa serta sebarannya sudah melebihi 25 negara.
Ia menghimbau, untuk senantiasa mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin melakukan aktifitas fisik, beristirahat yang cukup, menghindari kerumunan orang ramai, memakai masker saat di keramaian atau saat sedang batuk, flu, sering mencuci tangan pakai sabun, memantau suhu tubuh secara berkala serta segera mengunjungi fasilitas kesehatan jika merasa sakit merupakan upaya pencegahan yang harus terus dilakukan.
“Negara-negara tetangga kita semuanya sudah teridentifikasi tertular virus Corona ini, maka potensi negara kita, khususnya Tanjungpinang yang berada di daerah perbatasan sangat berpotensi untuk tertular,” himbaunya.
Sebelumnya, Satu keluarga benisial SS, M, CW, W, D dan JKX yang diduga terpapar virus Corona inipun menjalani karantina rumah dalam satu rumah beserta seluruh anggota keluarga dan saat itu mereka dilakukan pemeriksaan dua kali dalam sehari.
“Masa observasi 14 hari dan akan berakhir pada 13 Februari 2020 mendatang. Seluruh kebutuhan harian keluarga disiapkan oleh tim kesehatan,” jelasnya.
Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan