Kenang Sosok Syahrul, Weni: Beliau Ayah dan Guru yang Baik

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul atau akrab disapa Ayah meninggal dunia, Selasa (28/05/2020) sore. Almarhum dimakamkan pada malam harinya di Taman Makam Pahlawan.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni menyampaikan duka yang sangat mendalam.

“Kami dari keluarga besar Weni dan Lis Darmansyah serta lembaga DPRD Kota Tanjungpinang menyampaikan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya Ayah Syahrul. Kami sangat berduka dengan kehilangan beliau,” ujar Weni, Selasa (28/4/2020) malam sambil menangis usai prosesi pemakaman almarhum.

Menurutnya, almarhum Syahrul adalah sosok ayah dan guru yang baik. Dia mengaku, mengenal almarhum sejak dirinya duduk di kelas 1 SD hingga hari ini bertemu di dunia politik dan beliau belum pernah membuat dirinya marah ataupun sakit hati.

“Saya mengenal beliau sejak saya kelas 1 SD hingga bertemu di dunia politik beliau belum perndah membuat saya marah ataupun sakit hati,” ungkapnya.

Dia menceritakan, terakhir bertemu almarhum saat rapat Paripurna di DPRD Tanjungpinang pada 20 Maret 2020 lalu.

Tanpa sengaja saat itu, setelah beliau meninggalkan tempat Paripurna lalu datang kembali dan naik dalam Paripurna itu untuk salam komando.

“Kami tidak ada komunikasi lain, hanya minta salam komando dan dipoto lalu turun dan kembali ke kantor. Itulah terakhir bertemu beliau dan malam ini bertemu beliau sudah diliang lahat,” ucapnya dengan wajah sedih.

Lebih lanjut, Weni mengatakan bahwa didinya adalah sebagai murid yang pernah didik almarhum juga sebagai teman dalam politik.

Pernah membawa beliau dalam PDI Perjuangan pertama kali mendampingi suami tercinta, Lis Darmansyah dan bertemu kembali beliau sebagai Walikota dan dirinya sebagai Ketua DPRD Tanjungpinang.

“Kita bertemu kembali beliau sebagai Walikota dan saya sebagai Ketua DPRD. Semoga nanti kami bertemu di surga Allah SWT,” harapnya.

Dia menambahkan, almarhum Ayah Syahrul adalah sosok pendiam dan sangat pendiam serta sangat berhati-hati dalam berbicara.

“Saya mengenal beliua adalah sosok pendiam, berhati-hati dalam berbicara dan bisa meluluhkan hati disaat kita sedang emosi. Itu yang saya kenal dari pak Syahrul,” ungkapnya mengakhiri.

Syahrul meninggal dunia setelah sekitar 17 hari di rawat intensif di RSUD Raja Ahmad Tabib setelah terjangkit covid-19. Dia dinyatakan meninggal dunia pukul 16.45 WIB.

Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pusara Bhakti di jalan Gatot Subroto, Kilometer 5 bawah, Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Pemakaman dilakukan sesuai Standar Operasioanl Prosedur (SOP) penanganan Covid-19.

Jenazah Syahrul dimakamkan dekat dengan makam HM. Sani Gubernur Kepri yang meninggal beberapa tahun lalu.

Wartawan: Amri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *