Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Masa pandemi virus Corona atau Covid-19, penghuni Rumah Bahagia Embung Fatimah di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri meningkat. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kadinsos Kota Tanjungpinang, Amrialis.
Untuk jumlah seluruhnya ada sebanyak 15 orang diantaranya Lansia 12 orang dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) 3 orang.
“Sekarang ada 15 orang, kalau tahun-tahun sebelum Covid-19 itu hanya ada sekitar 6 orang,” ujar Amrialis, Sabtu (20/6/2020) saat dikonfirmasi Kepridays.co.id.
Dengan bertambahnya itu, otomatis akan bertambah anggaran biaya makan, minum dan lain sebagainya. Mereka ini ada sarapan pagi, makan siang dan malam setiap harinya.
Sementara, untuk pengobatan yang dibutuhkan pihaknya bekerjasama dengan rumah sakit dan Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang.
Lansia ini rata-rata orang terlantar di kota ini. Sedangakan ODGJ ini yang sudah mengganggu orang disekitarnya jadi untuk sementara ditahan dan dirawat serta tetap berkoordinasi dengan dokter rumah sakit.
“Karena kondisi sekarang sehingga belum bisa kita bawa ke rumah sakit jiwa di Pekan Baru,” ucapnya.
Sebulumnya, anggaran yang dibutuhkan berjumlah lebih kurang Rp96 juta per tahun. Namun, dengan bertambahnya itu otomatis anggaran bianyanya akan meningkat.
“Kalau biasanya hanya sekitar Rp96 juta per tahun, tetapi dengan adanya penambahan Lansia dan lainnya itu jelas akan meningkat. Jadi, total keseluruhannya itu lebih kurang Rp100 juta per tahun,” ucapnya.
Dia menambahkan, Lansia tersebut ada juga yang keluarganya ada di Tanjungpinang. Contohnya tadi warga Tanjung Lanjut, anaknya ada disini. Mereka ini diantar melalui Kelurahan, RT maupun warga.
“Tadi saya sempat juga bertanya-tanya kalau keluarganya ada disini (anaknya) dan yang mengatarkan kesini warga, bukan anaknya sendiri. Ini lah bagaiaman kita sebagai makluk soaial (manusia) agar merawatnya,” tutupnya.
Wartawan: Amri
Edior: Ikhwan